Perusahaan Konstruksi Listrik milik negara China telah mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya sebesar 5 GW, dengan proyek ini menjadi fasilitas fotovoltaik (PV) terbesar di dunia yang beroperasi. Taman surya tersebut, yang mulai beroperasi pada tanggal 3 Juni, terletak di daerah gurun di provinsi Xinjiang barat laut China, dekat ibu kota provinsi Urumqi. Taman tersebut mencakup sekitar 200.000 hektar (494.000 acre). Fasilitas baru ini melampaui kapasitas pembangkit listrik dari dua taman surya terbesar di dunia berikutnya: Ningxia Tenggeli sebesar 3 GW, yang dibangun oleh Longyuan Power Group, dan Golmud Wutumeiren sebesar 3 GW, yang dibangun oleh China Lufa Qinghai New Energy. Kedua fasilitas itu juga berada di barat China. China merupakan pemimpin dunia dalam kapasitas pembangkitan energi terbarukan, termasuk tenaga surya. Dana Energi Internasional (IEA) dalam laporan tahunannya tahun 2023 mengatakan penambahan tenaga surya China meningkat sebesar 116% dari tahun 2022 hingga 2023. Agen ini mengatakan tenaga surya akuntabel sekitar 75% dari kapasitas energi terbarukan baru yang didirikan di seluruh dunia selama satu tahun terakhir, dan mencatat bahwa China mengkomisioning sebanyak kapasitas PV yang dilaksanakan pada 2022 sebagai perbedaan dengan negara lain yang disatukan. Laporan IEA mengatakan, “China menyumbang hampir 60% dari kapasitas energi terbarukan baru yang diharapkan akan beroperasi secara global pada 2028. Peran China sangat penting dalam mencapai tujuan global dalam mempergandakan energi terbarukan karena diperkirakan negara tersebut akan memasang lebih dari setengah kapasitas baru yang dibutuhkan secara global pada 2030. Pada akhir periode peramalan, hampir separuh pembangkitan listrik China akan berasal dari sumber energi terbarukan.” Perusahaan Konstruksi Listrik mengatakan bahwa fasilitas Xinjiang ini akan menghasilkan sekitar 6,1 miliar kWh listrik setiap tahunnya. Provinsi Xinjiang adalah daerah yang jarang dihuni di China yang terkenal dengan sumber daya listrik surya dan anginnya, dan merupakan rumah bagi apa yang disebut China sebagai “proyek-proyek megabase”. Wilayah ini merupakan sentra instalasi energi terbarukan China, dengan sebagian besar listrik dikirim ke daerah yang lebih berpenduduk di bagian timur China. Proyek megabase, yang pertama kali diumumkan pada tahun 2021, adalah bagian dari rencana China untuk memasang 455 GW tenaga surya dan angin dalam beberapa tahun mendatang. Darrell Proctor adalah editor senior yang berkontribusi untuk POWER (@POWERmagazine).