Penyanyi Cissy Houston tampil di atas panggung selama acara 2012 BET Awards di Los Angeles, California. Ia memiliki karir yang dimulai sejak masa kecil dan melintasi generasi dan genre dari gospel hingga pop. Di usia 91 tahun, Cissy Houston, atau Emily Drinkard lahir di Newark, New Jersey pada tahun 1933, menjadi salah satu penyanyi solo gospel terkemuka dan ibu dari salah satu bintang pop dan R&B terbesar di dunia, Whitney Houston. Pada tahun 1960-an, Houston memutuskan untuk menyanyikan musik sekuler dan membentuk grup The Sweet Inspirations. Dalam kepemimpinan Houston, grup ini menerima reputasi salah satu grup vokal terbaik dalam bisnis musik, muncul dalam ratusan lagu dan membantu membentuk klasik-klasik dari “Brown Eyed Girl” milik Van Morrison hingga “Son of A Preacher Man” milik Dusty Springfield. Selain Sylvia Shemwell, Myrna Smith, dan Estelle Brown, Houston juga melantunkan vokal latar untuk Jimi Hendrix, Simon and Garfunkel, The Drifters, Wilson Pickett, dan keponakannya, Dionne Warwick. Sebagai musisi inovatif, Houston menggunakan empat suara latar daripada tiga suara standar untuk memperkaya suara. Setelah melewati waktu yang cukup lama di belakang panggung, Houston memutuskan untuk fokus pada karir solonya. Meskipun demikian, Houston juga dikenal sebagai ibu yang dekat dengan Whitney Houston, menjelma menjadi mentor dan muridnya. Whitney Houston meninggal pada usia 48 tahun setelah bertahun-tahun melawan kecanduan dan pernikahan yang bermasalah. Pada tahun 2013, Cissy Houston menulis buku berjudul Remembering Whitney: My Story of Love, Loss, and the Night the Music Stopped, yang menyulut kemarahan cucunya, Bobbi Kristina Brown. Buku ini juga menyinggung rumor tentang hubungan lesbis rahasia Whitney Houston, membawa Houston pada wawancara dengan Oprah Winfrey yang tak terlupakan. Meskipun demikian, Cissy Houston tetap setia pada akarnya. Selama lebih dari 50 tahun, melalui kemenangan dan tragedi, Cissy Houston memimpin Youth Inspiration Choir di gereja Baptis kampung halamannya di Newark.