Dari mobil hingga mesin kopi, inilah bagaimana kebiasaan belanja Australia menghadapi biaya hidup yang tinggi | Bisnis

Setelah periode penantian yang panjang dan harga kendaraan yang tinggi, kini keberuntungan berpihak kepada calon pembeli mobil.

Industri manufaktur kendaraan global telah pulih dengan kuat dari gangguan pandemi, menyebabkan surplus pasokan kendaraan ke lapak mobil. Sementara itu, konsumen yang terhimpit secara finansial lebih sedikit memesan, memilih untuk tetap menggunakan kendaraan mereka saat ini atau membeli bekas.

“Tren pasokan global ini menyebabkan peningkatan level inventaris, persaingan yang lebih tinggi antara dealer, dan margin mobil baru yang lebih rendah,” kata Paul Warren, chief executive dari Peter Warren Automotive.

Bisnis ritel mobil baru dan bekas melaporkan penurunan laba sebelum pajak sebesar 30,6% selama tahun keuangan, menjadi $56,8 juta.

Keith Thornton, chief executive di Eagers Automotive, mengatakan kepada investor bahwa konsumen terbukti tangguh namun tingkat suku bunga yang lebih tinggi sednag membebani keputusan pembelian.

“Langkah-langkah kebijakan moneter RBA sedang memberikan efek yang diinginkan di industri otomotif dengan pengurangan pengeluaran diskresioner di sektor ritel dan beralih ke pembelian yang lebih hemat nilainya,” ujar Thornton.

Sebagian besar dealer menawarkan diskon yang lebih besar untuk mengundang pelanggan untuk mengunjungi lapak mobil mereka atau situs online, membalikkan tren kenaikan harga kendaraan di awal pandemi.

Sebagai tanda kelemahan konsumen lebih lanjut, Origin Energy melaporkan lonjakan utang buruk dari pelanggan yang kesulitan, sementara tunggakan hipotek terus meningkat di bank utama, termasuk Commonwealth Bank.