Demonstrasi Keluarga Sandera di Rumah Perdana Menteri Israel

Keluarga dari sandera yang ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza melakukan demonstrasi di depan rumah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada hari Senin untuk mendukung mencapai kesepakatan dengan milisi Islam tersebut. Puluhan kerabat dan teman sandera, beserta pendukung mereka, menyerukan kepada Netanyahu untuk memastikan pembebasan sandera. Para pengorganisir mencatat dalam pernyataan bahwa mendekati musim dingin membuat hal ini lebih mendesak. “Para sandera tidak akan bertahan hidup di terowongan Gaza yang sangat dingin,” kata mereka. “Sementara Netanyahu dan timnya sibuk mencoba memanipulasi opini publik, 101 sandera mati dalam kondisi yang sangat sulit,” tambah mereka. Dalam serangannya pada Israel selatan pada 7 Oktober tahun lalu, Hamas dan kelompok Palestina lainnya merebut 250 sandera dan membawa mereka ke Gaza. Penculikan dan pembantaian sekitar 1.200 orang memicu perang yang masih berlangsung. Sekitar separuh dari 101 sandera yang masih ditahan diperkirakan masih hidup, menurut perkiraan Israel. Lawan-lawan Netanyahu menuduhnya memperpanjang perang dengan sia-sia dan dengan cara ini menunda pembebasan sandera itu. Perdana Menteri tersebut berada di bawah tekanan dari mitra koalisinya yang ekstremis dan ultra-agamis untuk menolak setiap kesepakatan dengan Hamas. Para kritikusnya mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menghindari jatuhnya pemerintahannya dengan harga apapun karena takut akan penuntutan korupsi setelah keluar dari jabatan. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan konferensi pers di Pusat Medis Sheba Tel-HaShomer, di Ramat Gan. Jack Guez/AFP pool/dpa

Tinggalkan komentar