Koleksi T.G.B.J. dari Denim Tears tidak hanya memberikan penghormatan kepada para atlet luar biasa ini tetapi juga menghidupkan kembali kisah mereka melalui fashion. Koleksi 25 potongan ini menampilkan warna-warna yang cerah, cetakan yang berani, dan desain yang terinspirasi oleh gaya eklektik Kentucky Derby. Salah satu potongan pakaian yang menonjol adalah kemeja kancing dengan cetakan abstrak dari seragam balap yang dikenakan oleh 11 joki kulit hitam pertama yang berkompetisi di Derby.
Beberapa potongan yang menampilkan atlet-atlet terkemuka dalam olahraga ini menampilkan cetakan abstrak dari seragam balap dari 11 joki kulit hitam pertama yang berkompetisi di Kentucky Derby. Salah satunya adalah Oliver Lewis, William Walker, George Garrett Lewis, Babe Hurd, Isaac Murphy, Erskine Henderson, Isaac Lewis, and Alonzo “Lonnie” Clayton; dan juga James “Soup” Perkins, Willie Simms, dan Jimmy Winkfield.
Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, joki kulit hitam adalah kekuatan dominan dalam pacuan kuda Amerika. Mulai dari Kentucky Derby perdana pada tahun 1875 hingga awal abad ke-20, joki Afrika-Amerika memenangkan lebih dari setengah dari 28 lomba Derby pertama. Para atlet ini dihormati karena keahlian, keberanian, dan keahlian strategis mereka di lintasan pacuan. Di antara tokoh-tokoh paling terkenal adalah James Winkfield, Willie Simms, dan James “Soup” Perkins, yang kontribusinya ke olahraga itu monumental tetapi kemudian tergerus karena ketegangan rasial dan munculnya hukum Jim Crow.
Willie Simms: Inovator Gaya Berkendara
Willie Simms, lahir pada tahun 1870, adalah joki pionir yang memperkenalkan gaya berkendara short-stirrup, yang memberikan penunggang posisi membungkuk dan kontrol yang lebih besar. Simms memenangkan lima lomba yang nantinya akan membentuk seri U.S. Triple Crown, termasuk dua kemenangan Kentucky Derby pada tahun 1896 dan 1898. Pengaruhnya meluas di luar Amerika Serikat, karena dia menjadi joki Amerika pertama yang memenangkan dengan kuda Amerika di Inggris. Simms diinduksi ke dalam Hall of Fame Pacuan Amerika Serikat pada tahun 1977.
James “Soup” Perkins: Sang Prodigy Muda
Lahir pada tahun 1879 dari orang tua yang dulunya terperbudak, James “Soup” Perkins adalah salah satu joki termuda dan paling sukses pada masanya. Ia mulai balapan pada usia sebelas tahun dan dengan cepat mendapatkan ketenaran karena bakatnya. Pada tahun 1895, Perkins menjadi joki terkemuka di Amerika, menghasilkan pendapatan yang substansial untuk masanya. Kesuksesannya terhenti karena serangan jantung pada usia 33 tahun, tetapi warisannya sebagai pelopor dalam pacuan kuda tetap abadi.
James Winkfield: Seorang Figur Legendaris
James Winkfield, dilahirkan sekitar tahun 1880 di Kentucky, memulai karirnya sebagai joki pada tahun 1898. Meskipun menghadapi larangan awal, Winkfield membuat comeback yang kuat, finis ketiga dalam Kentucky Derby tahun 1900 dan memenangkan perlombaan pada tahun 1901 dan 1902. Tak terhindarkan, kesuksesannya disambut dengan semakin meningkatnya permusuhan rasial, yang mendorongnya untuk melanjutkan kariernya di Eropa, di mana ia mencapai pengakuan dan rasa hormat yang lebih besar. Winkfield dikenang sebagai orang Afrika-Amerika terakhir yang memenangkan Kentucky Derby.
Koleksi T.G.B.J. dari Denim Tears mencakup berbagai potongan pakaian bergaya yang terinspirasi dari estetika balap kuda klasik. Di antara barang-barang yang menonjol adalah sweatpants cetakan argyle, hoodie, dan jeans, yang mengacu pada pakaian tradisional yang terkait dengan olahraga tersebut. Selain itu, desain Cotton Wreath khas Denim Tears ditampilkan pada sejumlah item denim Dirty Wash, menambahkan sentuhan unik dan modern ke koleksi.
Koleksi ini tersedia baik secara online melalui situs web resmi Denim Tears maupun di toko fisik di Africa Diaspora Goods, yang terletak di 176 Spring St., New York, NY. Penawarannya bervariasi dari gaya, dengan barang seperti One Stripe Short hitam, Pink Star Button-Up, dan Watercolor Jockey Button-Up. Potongan-potongan lain yang mencolok termasuk Zebra Print Button-Up dan Jockey Riders Button-Up, serta Zebra Lined Hoodie, yang menawarkan referensi ke Afrika dan kuda megahnya, Zebra, bagian dari keluarga Equidae.
Potongan tambahan dalam koleksi termasuk Intarsia Polo, Lewis Rugby, dan sejumlah Zebra Print Tees yang tersedia dalam putih atau kuning untuk gaya opsional. Koleksi juga menampilkan berbagai hoodie dan sweatpants, termasuk set Hoodie Zip Hoodie dan Sweatpant Intarsia dalam warna tan dan hijau.
Bagi mereka yang mencari tampilan yang lebih berani, Celana Cowhide Zebra Print tersedia seharga $595, bersama dengan item yang lebih berbeda seperti Diamond Patch Leather Pant dan DT Zebra Zip Hoodie. Potongan denim Dirty Wash menawarkan berbagai opsi bagi mereka yang ingin menggabungkan Wreath dan gaya khas Denim Tears ke dalam lemari pakaian mereka.