Presiden Xi Jinping dari China pada hari Kamis menemukan zona aman lain di sebuah benua yang semakin waspada terhadap negaranya, bertemu di Budapest dengan perdana menteri Hungaria, Viktor Orban, yang selalu menjadi penjuru aneh Uni Eropa sebagai pendukung vokal hubungan hangat dengan baik China maupun Rusia. Seperti yang terjadi di kunjungannya sebelumnya di Serbia, Mr. Xi disambut dengan sangat antusias dan terhindar dari para pengunjuk rasa, dengan konvoi motor dari bandara pada Rabu malam mengambil rute memutar ke ibu kota Hungaria, menghindari pengunjuk rasa Tibet. Polisi melarang unjuk rasa yang direncanakan pada hari Kamis di pusat Budapest dan sebuah bendera Tibet besar yang telah dikibarkan di bukit yang menghadap tempat penyambutan dikibarkan dengan bendera China. Dalam sebuah artikel di Magyar Nemzet, yang dikendalikan oleh partai Fidesz pimpinan Mr. Orban, Mr. Xi memuji persahabatan yang dalam dengan pemimpin Hungaria dan menyebut Hungaria sebagai “teman sejati” yang dipercayai dalam apa yang ia sebut sebagai “perjalanan emas” yang telah membawa hubungan ke “periode terbaik dalam sejarahnya.” Hungaria, katanya, adalah “target utama di kawasan Eropa Tengah Timur untuk investasi China.” Kedatangan pemimpin China di Budapest melengkapi transformasi panjang dan stabil Mr. Orban dari seorang pembangkang liberal anti-komunis yang pernah didanai oleh finansier Amerika kelahiran Hungaria, George Soros, menjadi salah satu pengagum dan pelindung paling gigih le…
Thank you.