Dokter Hewan Ini Melakukan Kunjungan ke Rumah untuk Paus Pembunuh

Salah satu hari di bulan September tahun lalu, sekelompok ilmuwan naik ke perahu kecil dan berlayar ke Laut Salish, mencari populasi hiu pembunuh (orca) yang terancam punah. Hiu pembunuh pemakan ikan jenis Southern Resident, salah satu dari beberapa komunitas hiu pembunuh yang mendiami Pacific Northwest, dapat sulit ditemukan, jadi para peneliti gembira menemukan sekumpulan kecil dari mereka. Namun ketika mereka semakin mendekat, aroma busuk menyelimuti perahu.

Para ilmuwan saling memandang dengan curiga sebelum mereka menyadari: Bau tersebut berasal dari awan kabut yang dihembuskan dari lubang semburan hiu. “Setiap orang boleh memiliki nafas tidak sedap sesekali, tapi ini bukan hanya masalah nafas tidak sedap,” kata Dr. Hendrik Nollens, wakil presiden kesehatan satwa liar untuk San Diego Zoo Wildlife Alliance, yang ikut dalam perahu tersebut. “Ada sesuatu yang sedang terjadi.”

Nafas busuk dapat menjadi tanda penyakit atau infeksi, tetapi penyebabnya bisa berasal dari apapun mulai dari abses gigi hingga kasus pneumonia yang membahayakan. Untungnya, para ilmuwan dilengkapi dengan alat diagnostik eksperimental: sebuah drone pengumpul napas. Teknologi tersebut, pada dasarnya sebuah cawan petri terbang yang dapat dikendalikan ke semburan hiu, masih dalam pengembangan, tetapi sedang dipersiapkan untuk menghadapi ujian di dunia nyata. “Kami khawatir,” kata Dr. Nollens, “maka kami meluncurkan drone kami.”

Tidak mudah untuk melakukan pemeriksaan hewan liar mamalia laut yang memiliki berat beberapa ton yang mungkin hanya muncul ke permukaan selama beberapa detik saja. Namun selama lima tahun terakhir, sebuah tim dokter hewan, biologis laut, dan insinyur telah mengembangkan alat-alat untuk melakukannya. Tujuan mereka adalah untuk melakukan evaluasi kesehatan jarak jauh secara teratur pada setiap anggota Southern Residents — dan, jika diperlukan, untuk melakukan intervensi dengan perawatan medis personal.

Ini adalah pendekatan konservasi yang tidak lazim, yang biasanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan populasi daripada hewan individu. Tetapi Southern Residents, yang masuk daftar sebagai spesies terancam punah pada tahun 2005, mengalami masalah serius, terancam oleh polusi, lalu lintas kapal, dan penurunan stok salmon liar, sumber makanan utama mereka. Meskipun upaya konservasi yang terus berlanjut, populasi saat ini hanya sekitar 75 ekor hiu.

“Kami berada dalam situasi yang cukup mengerikan,” kata Dr. Joe Gaydos, direktur ilmu pengetahuan dari SeaDoc Society, sebuah program konservasi laut di Sekolah Kedokteran Hewan Universitas California, Davis. “Kami berada pada titik di mana kesehatan setiap individu sangat penting.”