Seorang dokter umum pensiunan telah dinyatakan bersalah melakukan pelecehan seksual terhadap pasien perempuan dengan dalih melakukan prosedur rutin. Stephen Cox, 65 tahun, membantah 16 tuduhan pelecehan seksual terhadap tujuh wanita saat dia praktik di Bracknell, Berkshire, antara tahun 1988 dan 1997. Dia dinyatakan bersalah atas 12 dari tuduhan tersebut pada hari Jumat di pengadilan mahkota Reading setelah menjalani sidang selama empat minggu, kata polisi Thames Valley. Dia akan dijatuhi hukuman pada hari Senin. Selama karirnya, Cox juga praktik di Burton-on-Trent, Staffordshire; Wolverhampton; Derby; Measham di Leicestershire; Wokingham, Berkshire; lembah Ouse di West Sussex, dan Telford, Shropshire. Polisi mengatakan mereka masih terbuka kemungkinan bahwa dia telah melakukan tindak kejahatan lain dan mendorong siapa pun yang menganggap dirinya sebagai korban untuk maju. Chris Hewertson, jaksa penuntut, memberitahu pengadilan bahwa Cox merasakan “kenikmatan seksual” dalam melakukan pelecehan terhadap wanita-wanita tersebut, beberapa di antaranya sedang hamil saat itu. Dia mengatakan Cox “dihidupkan oleh kenikmatan seksual melalui menyentuh sengaja pada area tertentu dari tubuh” dan tindakan tersebut tidaklah beralasan medis, melainkan kriminal. Tindak kejahatan tersebut terjadi sebelum penggunaan rekaman kesehatan komputeris, yang berarti penyelidikan polisi berputar di sekitar catatan tangan dokter umum untuk membantu menetapkan periode waktu ketika Cox menyasar korban-korbannya. Cox mengklaim dia tidak mengingat setiap pasien, kata polisi, dan membantah tuduhan tersebut, mengatakan bahwa insiden-insiden tersebut entah disalahpahami atau kecelakaan, atau korban-korbannya tidak bercerita yang benar. AP Sara di Giorgio mengatakan Cox telah mengkhianati kepercayaan pasien-pasiennya. “Dia adalah seorang pelaku seks yang produktif dan memangsa yang menyembunyikan diri di balik topeng sebagai seorang dokter terpercaya, dan saya berharap hasil dari kasus ini akan memberikan sedikit keadilan bagi para korban,” kata dia. “Saya ingin memuji setiap korban yang telah maju dan menunjukkan keberanian, tidak hanya untuk melaporkan tindakan kejahatan tersebut, tetapi juga untuk memberikan kesaksian di pengadilan.” Di Giorgio menambahkan: “Pasien-pasien Cox memiliki hak untuk merasa aman dan percaya padanya, tapi dia benar-benar mengkhianati kepercayaan ini, memulai serangkaian pelecehan seksual yang korban-korbannya harus hidup dengan selama beberapa dekade. “Dia tidak pernah menunjukkan sedikit pun penyesalan atas apa yang telah dia lakukan, dan terus membantah melakukan kesalahan apa pun, meskipun sejumlah wanita, yang tidak saling mengenal, maju untuk melaporkan apa yang telah dia lakukan kepada mereka.” Polisi mengatakan siapa pun yang menganggap dirinya sebagai korban Cox dapat menghubungi mereka di 101 atau melalui situs web polisi Thames Valley, dengan menyebut Operasi Kurtosis. “Anda akan didengarkan dan segala informasi yang Anda berikan akan ditangani dengan kerahasiaan yang ketat,” kata Di Giorgio. Informasi dan dukungan bagi siapa pun yang terkena masalah pemerkosaan atau pelecehan seksual tersedia dari organisasi berikut. Di Inggris, Rape Crisis menawarkan dukungan di 0808 500 2222 di Inggris dan Wales, 0808 801 0302 di Skotlandia, atau 0800 0246 991 di Irlandia Utara. Di AS, Rainn menawarkan dukungan di 800-656-4673. Di Australia, dukungan tersedia di 1800Respect (1800 737 732). Garis bantuan internasional lainnya dapat ditemukan di ibiblio.org/rcip/internl.html.
