Drone Rusia memaksa Baerbock Jerman untuk memotong kunjungan di Ukraina

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock terpaksa memotong kunjungannya ke fasilitas air di selatan Ukraina pada hari Minggu ketika pesawat mata-mata Rusia terlihat, kata pejabat Kementerian Luar Negeri.

Baerbock sedang mengunjungi kota Ukraina Mykolaiv selama akhir pekan ketika anggota delegasi diminta untuk segera kembali ke kendaraan lapis baja dalam konvoi Baerbock setelah drone Rusia terlihat terbang di atas area fasilitas air tersebut.

Pesawat mata-mata seperti itu biasanya diikuti oleh serangan udara langsung, kata pejabat tersebut, mencatat bahwa tetap bergerak adalah respons terbaik dalam situasi tersebut.

Drone mata-mata kemudian mengikuti kolom Baerbock sebelum berbelok. Sesaat setelah kolom Baerbock pergi, ada peringatan udara di wilayah Mykolaiv selama sekitar 15 menit.

Baerbock sudah harus pergi ke tempat perlindungan di kota pelabuhan Odessa selatan Ukraina pada Sabtu malam ketika sirene penggerebekan udara mulai berkumandang selama sekitar 20 menit di pusat kota.

Menurut seorang reporter dpa, Baerbock berada di tempat perlindungan hotelnya bersama anggota delegasinya dan tamu lainnya. Orang-orang di delegasi melaporkan bahwa itu adalah peringatan roket.

Ledakan kemudian terdengar di wilayah Odessa. Belum jelas apakah ada serangan rudal atau apakah pertahanan udara Ukraina menahan proyektil tersebut.

Rincian tentang kemungkinan kerusakan atau korban belum diketahui secara awal. Tak lama sebelum kunjungan Baerbock, dua serangan drone Rusia telah menewaskan total empat orang dan melukai beberapa orang di kota Odessa.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock memberikan pernyataan pers di depan bekas markas administrasi regional Oblast Mykolaiv selama kunjungannya selama dua hari ke Ukraina. Kay Nietfeld/dpa

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menandatangani poster selama kunjungan ke proyek pabrik desalinasi air di dekat Mykolaiv. Kay Nietfeld/dpa