Dua belas orang telah terluka akibat turbulensi pada penerbangan dari Doha ke Dublin. Boeing 787-9 dreamliner mengalami turbulensi saat berada di udara di atas Turki, kata operator Bandara Dublin, DAA. Saat mendarat sebentar sebelum pukul 13:00 waktu setempat, penerbangan Qatar Airways QR017 disambut oleh layanan darurat termasuk polisi bandara, ambulans, dan petugas pemadam kebakaran. Enam penumpang dan enam awak pesawat melaporkan cedera. “Tim Bandara Dublin terus memberikan bantuan penuh di darat kepada penumpang dan staf maskapai,” kata juru bicara DAA. Operasi di bandara tidak terpengaruh, tambah DAA. Layanan Ambulans Nasional mengatakan bahwa mereka menerima pra-peringatan untuk menghadiri bandara dan saat ini berada di lokasi untuk memfasilitasi dan mendukung proses penurunan penumpang. Qatar Airways mengatakan kepada BBC News NI dalam sebuah pernyataan bahwa “sejumlah kecil penumpang dan awak pesawat mengalami cedera ringan selama penerbangan dan saat ini sedang menerima perawatan medis. “Masalah ini sekarang sedang diselidiki secara internal,” tambahnya. Insiden ini terjadi setelah kematian seorang pria Inggris berusia 73 tahun di penerbangan menuju Singapura yang mengalami turbulensi parah pekan ini. Lebih dari 100 orang terluka, 20 di antaranya dalam perawatan intensif dengan cedera tulang belakang. CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong meminta maaf, menawarkan “permohonan maaf yang mendalam kepada semua yang terkena dampak” oleh “turbulensi ekstrim yang tiba-tiba”. Pemerintah Singapura telah berjanji melakukan penyelidikan menyeluruh.