Sedikitnya dua orang telah tewas dan lebih dari 20 terluka dalam serangan udara di kota barat Lviv, sesuai dengan gubernur regional Maksym Kozystskyi. Walikota kota Andryi Sadovy mengatakan sejumlah gedung hunian sedang terbakar, dengan dua sekolah akan tetap tutup pada hari Rabu sebagai akibat dari serangan tersebut. Ledakan juga terdengar di atas ibu kota, Kyiv, awal Rabu saat pertahanan udara mencoba menembak jatuh peluru kendali Rusia. Militer Ukraina mengatakan seluruh negara telah ditempatkan di bawah peringatan udara. Serangan terbaru terjadi sehari setelah 51 orang tewas akibat serangan udara Rusia di kota Poltava. Para pekerja penyelamat terus mencari di antara puing-puing sebuah institut militer di Poltava untuk korban selamat dari serangan Selasa. Orang tidak memiliki waktu cukup untuk mencapai tempat perlindungan saat alarm serangan udara berbunyi, kata kementerian pertahanan Ukraina, saat 51 orang tewas dan ratusan lainnya terluka. Presiden Volodymyr Zelensky berjanji bahwa yang disebutnya “bangsa Rusia” akan membayar untuk serangan itu, dan mengulangi seruan untuk pertahanan udara lebih banyak sehingga Ukraina dapat melindungi dirinya dengan melancarkan serangan peluru kendali jangka panjangnya sendiri. Moskow tidak mengomentari serangan tersebut.