Dua pasukan penjaga perdamaian di Lebanon terluka oleh tembakan tank Israel.

Sebuah tank Israel menembak markas misi perdamaian PBB di selatan Lebanon, yang mengakibatkan dua anggota pasukan terluka, demikian diungkapkan oleh PBB pada hari Kamis. Pasukan Interim Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) mengatakan bahwa sebuah tank militer Israel secara langsung mengenai pos observasi PBB di kota kecil Naqoura. Ini merupakan korban pertama di antara misi UNIFIL sejak serangan darat Israel terhadap milisi pro-Iran Hezbollah di Lebanon dimulai pekan lalu. UNIFIL menyatakan bahwa pasukan perdamaian terluka setelah tank Israel “langsung” mengenai menara pengawas, menyebabkan keduanya jatuh. “Cedera tersebut, untungnya kali ini tidak parah, namun mereka masih dirawat di rumah sakit,” demikian pernyataan tersebut. UNIFIL menyatakan bahwa markas utama di Naqoura serta posisi-posisi lainnya di sekitarnya telah “beberapa kali terkena” selama pertempuran. Angkatan bersenjata Israel tidak memberikan komentar langsung. Misi PBB telah memantau wilayah perbatasan antara Lebanon dan Israel selama beberapa dekade. Lebih dari 10.000 prajurit PBB dari lebih dari 50 negara terlibat. Banyak dari pasukan PBB berasal dari Indonesia, Italia, dan India. Naqoura terletak di tepi pantai Laut Tengah dan merupakan pusat perkotaan pertama yang penting di Lebanon yang berdekatan dengan garis demarkasi dengan Israel.