Pada hari Senin, Israel mengkonfirmasi kematian dua sandera yang ditawan oleh kelompok militan Palestina Hamas selama serangan pada 7 Oktober, termasuk seorang sejarawan Polandia-Israel terkemuka.
Keluarga Alex Dancyg, 76 tahun, dan Yagev Buchshtab, 35 tahun, telah dimaklumkan mengenai kematian mereka dalam tahanan, kata Tentara Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan.
Jenazah mereka masih ditahan oleh Hamas, kata IDF.
Keputusan untuk secara publik mengkonfirmasi kematian kedua pria itu didasarkan pada informasi intelijen dan disetujui oleh komite ahli. Kondisi kematian mereka saat berada di tahanan Hamas sedang diselidiki, kata militer tersebut.
Forum Keluarga Sandera dan Orang Tidak Ditemukan, sebuah lembaga yang didirikan oleh kerabat mereka yang diculik pada 7 Oktober, memimpin penghormatan kepada kedua pria itu.
Dancyg, seorang sejarawan Polandia, telah bekerja di museum Holocaust Yad Vashem di Yerusalem dan mendedikasikan dirinya untuk mempererat hubungan antara Israel dan Polandia, termasuk mengorganisir perjalanan sekolah.
Sandera yang dibebaskan melalui negosiasi antara Israel dan Hamas mengatakan bahwa Dancyg memberikan pelajaran sejarah selama tahanan mereka di Gaza.
“Yagev dan Alex ditangkap hidup-hidup dan seharusnya kembali hidup kepada keluarga dan negaranya,” demikian pernyataan forum tersebut.
Forum tersebut menyebut kematian itu sebagai konsekuensi tragis dari keterlambatan dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza, yang akan melibatkan pembebasan 120 sandera yang tersisa sebagai pertukaran untuk tahanan Palestina.
Forum tersebut menuntut agar pemerintah Israel segera setuju dengan kesepakatan sandera. “Setiap minggu yang berlalu berarti waktu yang semakin sedikit bagi para sandera,” kata mereka.