Ambassador dari negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat dan Inggris Raya tidak akan hadir dalam suatu acara peringatan peringatan ke-79 peledakan bom atom di Nagasaki setelah Israel diabaikan. Wali kota kota di Jepang barat daya, Shiro Suzuki, mengatakan pada hari Kamis bahwa tidak mengundang Israel untuk hadir tidak dilatarbelakangi oleh motivasi politik tapi tambahannya tidak akan ada perubahan pada keputusan tersebut. Komentar tersebut muncul sehari setelah diungkapkan bahwa para duta besar dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Amerika Serikat dan Uni Eropa telah mengirim surat kepada Nagasaki pertengahan Juli mengatakan “akan menjadi sulit bagi kami untuk berpartisipasi darimana level yang lebih tinggi” dalam acara tersebut jika Israel dikecualikan. Bom yang dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945 diyakini telah menewaskan sekitar 74.000 orang, baik dari ledakan itu sendiri maupun kemudian dari radiasi. Hal itu terjadi tiga hari setelah bom pertama dijatuhkan di Hiroshima dan enam hari sebelum Jepang menyerah dalam Perang Dunia II. Bapak Suzuki mengatakan alasan keamanan, termasuk kemungkinan adanya demonstrasi, yang mendasari keputusannya untuk tidak mengundang Israel ke acara peringatan tersebut. Tapi dia mengatakan dia menyesal atas keputusan para duta besar. “Sangat disayangkan bahwa mereka telah berkomunikasi kepada kami bahwa duta besar mereka tidak dapat hadir,” katanya. Seorang juru bicara kedutaan Britania Raya di Tokyo mengkonfirmasi kepada BBC bahwa duta besar Julia Longbottom tidak akan hadir dalam acara di Nagasaki. Duta besar Longbottom telah mengatakan bahwa keputusan untuk tidak mengundang Israel menciptakan suatu kesetaraan yang tidak beruntung dan menyesatkan dengan Rusia dan Belarus – satu-satunya negara lain yang tidak diundang ke acara tahun ini. Duta Besar Amerika Serikat Rahm Emanuel juga tidak akan hadir. Sebuah pernyataan kedutaan mengatakan bahwa wali kota Nagasaki mempolitisasi acara tersebut dengan mengabaikan Israel. Seorang juru bicara mengatakan kepada BBC bahwa duta besar justru akan pergi ke acara perdamaian di sebuah kuil di Tokyo. Duta besar Israel untuk Jepang, Gilad Cohen, yang diundang dan hadir dalam acara peringatan di Hiroshima pada hari Selasa, mengatakan keputusan Nagasaki “mengirimkan pesan yang salah kepada dunia”. Pada bulan Juni, Bapak Suzuki mengatakan Nagasaki telah mengirimkan surat kepada kedutaan Israel meminta “gencatan senjata segera” di Gaza. Serangan militer Israel yang besar di Gaza telah menyebabkan kematian hampir 40.000 warga Palestina, kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan. Hal itu dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel, di mana 1.200 orang tewas dan 251 dibawa kembali ke Gaza sebagai sandera.