Menteri Luar Negeri Lebanon Abdallah Bou Habib mengatakan pada hari Selasa bahwa dia berharap serangan balasan oleh Iran dan sekutunya atas pembunuhan dua lawan Israel utama masih bisa dicegah.
“Kami berharap tidak ada pembalasan,” kata Bou Habib saat berkunjung ke Kairo. “Jika harus ada, itu tidak boleh menjadi respons kolektif atau kuat yang akan menyebabkan perang besar.”
Bou Habib mengatakan pemerintahnya berusaha mencegah milisi Hezbollah yang didukung Iran dari meningkatkan ketegangan secara dramatis.
Tetapi kemampuan Bou Habib untuk menahan Hezbollah dan Iran terbatas.
Lebanon telah lama mengalami disfungsi dan tanpa presiden sejak akhir 2022. Pemerintah hanya berada dalam kapasitas pelaksana tugas karena elit politik negara terus bertengkar.
Milisi Hezbollah memiliki pengaruh besar dalam politik dan kehidupan sehari-hari penduduk Lebanon, bertindak seperti negara di dalam negara.