Pertunjukan wayang kulit adalah salah satu peninggalan budaya yang kaya di Indonesia, terutama di Pulau Dewata, Bali. Bali terkenal dengan kecantikan alamnya, namun juga merupakan tempat yang bogat akan seni dan budaya tradisional. Salah satu seni tradisional yang masih di lestarikan sampai sekarang adalah pertunjukan wayang kulit.
Wayang kulit adalah seni pertunjukan yang menggunakan topeng kulit yang diproyeksikan pada layar putih menggunakan cahaya lampu. Pertunjukan wayang kulit tidak hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana penyampaian nilai-nilai budaya dan moral kepada masyarakat.
Di Bali, pertunjukan wayang kulit sering kali diadakan untuk merayakan upacara adat atau acara keagamaan. Para dalang yang merupakan tokoh sentral dalam pertunjukan wayang kulit, tidak hanya memainkan peran sebagai penggerak topeng, tetapi juga sebagai penyampai cerita dan pesan moral kepada penonton.
Para dalang biasanya menceritakan kisah-kisah epik dari Ramayana dan Mahabarata, dua kitab suci Hindu yang memiliki banyak nilai moral dan petuah. Melalui pertunjukan wayang kulit, masyarakat Bali dapat belajar dan merenungkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kisah-kisah tersebut.
Selain itu, pertunjukan wayang kulit juga memperkenalkan kepada generasi muda tentang kekayaan budaya dan tradisi leluhur yang harus di lestarikan dan dijaga. Dengan menonton pertunjukan wayang kulit, generasi muda diharapkan dapat menghargai dan mencintai peninggalan budaya yang telah di tinggalkan oleh para leluhur.