Ada setidaknya satu orang yang meninggal saat mendaki Gunung Fuji beberapa hari sebelum musim pendakian resmi dimulai, dan tiga mayat ditemukan di gunung tersebut, kata polisi dan media lokal.
Di antara mereka adalah seorang pendaki tebing profesional, Keita Kurakami, menurut Patagonia, yang merupakan duta besar baginya. Ia kehilangan kesadaran saat mendaki gunung tertinggi Jepang itu pada hari Rabu dan dinyatakan meninggal di rumah sakit, kata polisi setempat, menurut penyiar publik NHK.
Tiga mayat ditemukan sekitar tiga perempat jalan menuju gunung setinggi 12.400 kaki, semua dekat dengan kawahnya tetapi berada di lokasi yang berbeda, kata polisi setempat pada hari Rabu, menurut NHK. Belum jelas kapan mayat-mayat tersebut ditemukan. Ketiganya diduga merupakan para pendaki yang mendaki secara terpisah, kata penyiar.
Selama tahun lalu, dilaporkan adanya tujuh kematian di Gunung Fuji.
Polisi di Prefektur Shizuoka, di mana beberapa jalur menuju puncak dimulai, mulai mencari setelah seorang wanita di Tokyo melaporkan pada hari Minggu bahwa ia kehilangan kontak dengan suaminya yang berusia 53 tahun dan pergi mendaki Gunung Fuji, kata polisi. Dia pergi pada Jumat malam dan pada hari Sabtu, mengirimkan foto diambil di dekat puncak kepada keluarganya tetapi kemudian tidak bisa dihubungi lagi, kata NHK. Pria itu diidentifikasi sebagai salah satu yang meninggal, kata juru bicara kepolisian Shizuoka, Eriko Takahashi, dalam sebuah wawancara pada hari Kamis.