Orang Australia diminta untuk mencatat kentut mereka untuk kepentingan sains. CSIRO berharap bisa mendapatkan data tentang kentut dari puluhan ribu orang, termasuk frekuensi, bau, kerasnya, dan lamanya, untuk membantu para peneliti memahami kesehatan usus negara ini dengan lebih baik. Mantan DSIFO Megan Rebuli mengatakan bahwa beberapa orang merasa malu dan tidak nyaman dengan kentut, tetapi tubuh yang sehat seharusnya melepaskan gas-gas tersebut. Rebuli mengatakan bahwa rata-rata seseorang kentut antara tujuh hingga 20 kali sehari. Dia juga mengatakan bahwa kentut terjadi ketika tubuh kita membuang gas berlebih yang dihasilkan dari pemecahan dan pengolahan makanan. Kentut terbuat dari berbagai gas, tetapi hanya satu di antaranya, hidrogen sulfida, yang menyebabkan bau yang kuat. Ayo sign up ke Breaking News Australia sekarang juga! Yang paling penting, dapatkan berita terbaru saat itu terjadi.