Para pendiri Enkrypt AI, Prashanth Harshangi dan Sahil Agarwal, berupaya untuk mengatasi masalah perilaku buruk oleh chatbot AI dengan mendirikan perusahaan startup berbasis di Boston. Mereka baru saja mengumumkan penyelesaian putaran pendanaan sebesar $2.35 juta.
Sahil Agarwal, bersama dengan co-founder dan CEO Enkrypt, mengatakan bahwa banyak perusahaan yang tertarik dengan potensi GenAI dan large language models (LLMs) untuk bisnis mereka, namun khawatir akan risiko yang ditimbulkan. Oleh karena itu, Enkrypt AI mengembangkan perangkat lunak yang bertujuan untuk mendeteksi dan mengatasi perilaku buruk oleh chatbots AI.
Enkrypt bekerja dengan pendekatan yang melibatkan pengembangan perangkat lunak yang berfungsi sebagai penengah antara LLM perusahaan dan pengguna yang berinteraksi dengannya. Perangkat lunak ini secara konstan memeriksa interaksi antara LLM dan pengguna dengan tujuan mengidentifikasi perilaku yang problematik dan dapat menghentikan interaksi tersebut sebelum menyebabkan kerusakan.
Perangkat ini didasarkan pada “detektor” yang dirancang oleh Enkrypt untuk menemukan masalah tertentu. Dengan adanya fitur ini, Enkrypt berharap dapat mengurangi masalah pada LLM hingga 10 kali lipat. Selain itu, perusahaan ini berencana untuk mengembangkan produknya melalui serangkaian proyek kemitraan dengan perusahaan yang tengah mengerjakan proyek GenAI.
Para investor di perusahaan ini optimis dengan kemampuan Enkrypt dalam mengatasi berbagai masalah GenAI yang sedang dihadapi. Putaran pendanaan hari ini dipimpin oleh Boldcap, dengan partisipasi dari Berkeley SkyDeck, Kubera VC, Arka VC, Veredas Partners, Builders Fund, dan sejumlah investor malaikat dari sektor AI, kesehatan, dan enterprise.