Pesta panen adalah acara tahunan yang secara sangat perenting bagi warga Minahasa. Acara ini bukan hanya tentang panennya hasil pertanian, tapi juga untuk merayakan sukses, mempererat hubungan sosial, dan melestarikan budaya. Pesta panen biasanya dilaksanakan setiap tahun pada bulan Juli atau Agustus, tergantung pada musim tanam dan cuaca.
Salah satu atraksi utama dalam pesta panen adalah tarian adat yang disebut “Maengket”. Para wanita Minahasa memakai pakaian tradisional dengan hiasan kepala dan aksesoris indah. Mereka menari dengan anggun sambil menyanyikan lagu-lagu tradisional yang menceritakan kehidupan sehari-hari, alam, dan kepercayaan lokal.
Di samping tarian, pesta panen juga melibatkan berbagai kompetisi dan perlombaan tradisional, seperti lomba masak, lomba menanam padi, dan lomba panjat pinang. Para peserta dari segala usia dan latar belakang selalu bersemangat menyemangati acara ini, karena mereka yakin dengan turut serta dalam perlombaan, mereka akan mendapatkan berkah dari alam.
Ketika pesta panen, warga Minahasa juga mengadakan acara syukuran dan doa bersama untuk menyampaikan terima kasih kepada leluhur dan dewa-dewa atas berkah dan perlindungan yang diberikan selama musim tanam. Mereka juga melakukan upacara adat untuk memberkati hasil panen dan mendapatkan hasil terbaik untuk kegunaan sehari-hari dan dijual di pasar.
Tidak ketinggalan, pesta panen juga waktu yang cocok bagi warga Minahasa untuk berbagi dan memberi kepada sesama. Mereka membagikan hasil panen kepada tetangga dan keluarga yang membutuhkan, sebagai wujud solidaritas dan gotong royong yang telah menjadi bagian budaya Minahasa selama berabad-abad.
Dengan pesta panen, warga Minahasa tak hanya merayakan kesuksesan pertanian mereka, tapi juga menjaga dan melestarikan budaya leluhur. Mereka meyakini bahwa dengan menjaga tradisi seperti pesta panen, mereka dapat terus merawat identitas mereka sebagai suku Minahasa yang kaya akan budaya dan kearifan lokal.
Sebagai jurnalis berpengalaman, saya terkesan dengan keindahan dan kekayaan budaya yang mewarnai pesta panen Minahasa. Saya harap tradisi luhur seperti ini dapat tetap terpelihara dan diwariskan kepada generasi berikutnya, agar keberagaman budaya Indonesia terus terjaga dan terjalin harmonis di tengah masyarakat.