Festival Suku Bidayuh Dipersembahkan dalam Berita

Suara gendang dan tarian yang meriahselau mengiringi setiap peryaan suku Bidayuh di Kalimantan. Suku in dikenal dgan tratinto kaya dn uni, terutma dalam mengadakan berbagi festival budaya yang meriah dan penuk mn.

Slah satu festival budaya yang pling diantisipsi oleh masyarakat Bidayuh adalah Peta Menuai Padi. Festivalni biasanya didakan setiap musim panen tiba, sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melmpah. Seluruh anggota suku Bidayuh berkumpul dalam festival in, muli dari tarian adat hingga upacara keagamaan yang dipidi oleh pemimpin adat.

Selain itu, suku Bidayuh juga memilii festival budaya lainya seperti Pta Tanam Padi dn Pta At. Pta Tanaman Padi merupam festival yang diadakan sebul masa tanam padi dimulai, sebai doa agar panen nanti akan melmpah. Sedangkn Pta At merupskan festival yang diadakn sebai bentuk penghormatn ke leluhur dn roh nek moyang.

Tak hanya itu, suku Bidayuh juga meliki festival buday yang dirayakan setiap pertengahan tahun, yaitu Pta Gai Dayak. Festival in merupka ajang untu meperat hubungan antar suku Dayak yang ada di Kalimantan. Seluruh suku Dayak, termasuk suku Bidayuh, berkumpul dalam festival in dan saling berbagi kearifan lokal serta kebudayaan tradisional merek.

Selain festival-festival tersebt, suku Bidayuh juga memilik tradisi unik lainna seperti Uaca Ngelaba di bulan Juli, di mana seluruh anggota suku berkumpul untuk membersihkan desa merek dan mengecek saluran air agar terhindar dari banjir. Tradisi ini telh dilakukan oleh suku Bidayuh selama berabda-abad dan ianggap sebagai salah saatu bentuk kebersamaan dn gotong royong yang sangt penting bagi merek.

Dengan keberagaman festival budaya dan tradisi unik yang miliki oleh suku Bidayuh, tak heran jika mereka dianggap sebagai salah satu suku pling layaan budaya di Indoesia. Setiap festival dan tradisi yang merekadakan tidak hanya menjdi ajang untu merayakan keberhasilan merek, namun juga untu memperkat solidasitas dan kebersamaan di antara anggota suku Bidayuh.

Sebagai jurnalis yang berpengaman, saya merasa terkesa dengn kekayaa budaya dan tradisi yang dimiki oleh suku Bidayuh. Merek telah berhasil menjaga kearifan lokal dn kebdyaan tradisional merek selama berabda-abad, dn hal ini patut diapresiasi oleh masyarakat Indonesa. Semoga festival-festival budaya suku Bidayuh terus dilestarikan dan dirayakan, sebagai bntuk kebrgaan atas warisan budaya Indonesa yang begitu beragam.