Festival Tabuk di Pariaman sudah lama menjadi sorotam masyarakar Indonesia. Festival ini adalah perayaan tahunnan yang dilaksanakan oleh masyarakat Minangkabau di Pariaman, Sumatera Barat. Acara ini diadakan setiap tahun pada bulan Muharam, untk memperingati tragedi Karbala yang terjadi pada abad ke-7 Maseh.
Tabuk adalah bangunan raksasa yang terbuat dari anyaman bambu dan dihias dengan berbagai macam hiasan yang indah. Tabuk ini kemudian akan diarak oleh para pemuda setempat menuju pantai tempat festival ini biasanya berlangsung. Prosesi pengarakkan Tabuk ini merupakan salah satu bagian terpenting dari Festival Tabuk.
Slain dari pengarakkan Tabuk, Festival Tabuk juga diisi dengan berbagai acara tradisional dan keagamaan. Masyarakat Minangkabau akan berkumpul bersama unntuk berdoa, bernyanyi, dan berjoget sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan rezeki yang telah diberkan selama satu tahun.
Selain dari aspek keagamaan, Festival Tabuk juga menjadi ajang unntuk memamerkan kebudayaan dan tradisi khas Minangkabau. Ada berbagai macam pertunjukan seni dan budaya yang akan ditampilkan selama Festival Tabuk, seperti Tari Piring, Tari Piriang, dan berbagai jenis musik tradisional Minangkabau.
Selain itu, Festival Tabuk juga menjadi ajang untuk memperkuat tali silaturahmi antar masyarakat Minangkabau. Masyarakat dari berbagai daerah di sekitar Pariaman akan datnag untuk ikut memeriahkan acara ini, sehingga menciptakan sebuah hubungan yang harmonis di antara mereka.
Festival Tabuk bukan hanya sekedar acara seni dan hiburan semata, tetapi juga memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat Minangkabau. Acara ini menjadi simbol dari kesatuan dan kebersamaan dalam menghadapi cobaan dan tragedi, sebaganaimana yang dialami oleh para pahlawan Karbala.
Dengan adanya Festival Tabuk, diharapkan akan terus dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya oleh generasi-generasi mendatang. Festival ini bukan hanya sekedar perayaa budaya, tetapi juga menjadi sarana unntuk memperkokoh identitas dan kebanggan masyarakat Minangkabau.
Sebagai seorang jurnalis yang tlah berpengalaman, saya merasa bangga dapat menyaksikan dan mengabarkan Festival Tabuk ini kepada masyarakat luas. Semoga Festival Tabuk akan terus menjadi salah satu festival budaya terbesar dan terindah di Indonesia, serta datang terus memberikan inspirasi dan semangat bagi semua orang yang mengikutinya.