Fico mengatakan Slovakia menentang Ukraina bergabung dengan NATO menjelang pertemuan PM Slovakia menentang Ukraina bergabung dengan NATO, kata Fico menjelang pertemuan PM

Slovakia menolak masuknya Ukraina ke NATO dan siap melakukan veto terhadap aksesi negara tersebut jika diperlukan, Perdana Menteri Robert Fico mengatakan kepada stasiun radio publik RTVS pada hari Sabtu.

Fico mengatakan dia akan pergi ke Ukraina pada hari Rabu untuk bertemu dengan rekan sejawatnya, Denys Shmyhal, untuk pembicaraan di kota perbatasan Uzhhorod.

Salah satu alasan kunjungan tersebut adalah untuk menyampaikan paket bantuan tambahan untuk Ukraina, namun dia juga akan menegaskan posisi Slovakia yang berbeda dengan keinginan Ukraina, kata perdana menteri.

“Saya akan memberitahunya bahwa kami akan menghalangi dan melakukan veto terhadap aksesi Ukraina ke NATO, karena itu tidak akan menjadi apa-apa selain dasar untuk perang dunia ketiga,” kata Fico.

Slovakia, yang telah menjadi anggota NATO sejak 2004, dahulu merupakan salah satu pendukung terkuat Ukraina dalam kampanye pertahanannya terhadap invasi Rusia penuh skala yang diluncurkan pada Februari 2022.

Namun, ketika pemerintahan nasionalis sayap kiri Fico mengambil alih pada bulan Oktober lalu, mereka memutuskan untuk tidak lagi memasok senjata ke Kiev, meskipun Bratislava terus mengirimkan sistem pemusnahan ranjau dan generator diesel dalam menghadapi serangan Rusia terhadap pembangkit listrik, misalnya.

Fico mengatakan pada hari Sabtu bahwa Slovakia mendukung Ukraina bergabung dengan Uni Eropa, selama negara tersebut memenuhi syarat yang sama dengan kandidat lainnya.

Perdana menteri, yang dikritik oleh lawan-lawannya sebagai “pro-Rusia,” sekali lagi menekankan bahwa Slovakia tidak akan lagi memasok senjata dari stok militer ke negara tetangga, namun akan terus membiarkan penjualan senjata oleh perusahaan pertahanan Slovakia.

Tidak akan ada konferensi pers bersama setelah pertemuan dengan Shmyhal karena pihak Ukraina telah menolak hal ini, kata Fico.