Ratusan demonstran telah berkumpul di pusat kota Milwaukee untuk memprotes Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), mengatakan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump tidak akan mempengaruhi rencana mereka yang sudah lama untuk mendemonstrasikan di luar lokasi itu.
Sejumlah organisasi dan aktivis berkumpul di taman di luar perimeter keamanan Fiserv Forum pada hari Senin untuk mendengarkan pembicara sebelum melakukan mars jalanan yang dikoordinasikan oleh Koalisi untuk Menghantam RNC.
Koalisi, yang sebagian besar terdiri dari kelompok-kelompok lokal, menyerukan akhir perang di Gaza dan mendukung hak aborsi dan imigran. Pengatur acara memperkirakan akan ada 5.000 hingga 10.000 peserta.
Atmosfirnya sangat meriah, dengan musik diputar melalui pengeras suara, seorang pria memetik gitar, dan penjual menjual kaos dan pin untuk mendukung baik Republik maupun Demokrat.
Ada seseorang mengenakan jumpsuit penjara oranye berdandan dengan wajah Trump yang dipotong.
Aktivis membawa spanduk yang bertuliskan, “Dukung Palestina,” “Kita Tidak Bisa Lagi Membayar Orang Kaya” dan “Belai dan Perluas Hak Imigran.”
Pada satu titik, sekelompok demonstran bertengkar dengan kontra-proteser yang mengecam hak LGBTQ, Muslim, Black Lives Matter, dan wanita.
Pukul dua belas siang, para demonstran berangkat untuk melakukan mars di sekitar perimeter keamanan arena dalam suhu yang mendekati 32 derajat Celsius, mengantung, “Hei-hei, ho-ho, Republik harus pergi” dan “Inilah demokrasi yang kita maksudkan.” Banyak membawa bendera Palestina.
Percobaan pembunuhan terhadap Trump pada Sabtu malam selama rapat di Butler, Pennsylvania, tidak mengubah apa pun bagi para demonstran, kata Omar Flores, juru bicara koalisi. “Penembakan itu tidak ada hubungannya dengan kita,” katanya.