Tangkapan layar yang diambil pada 3 September 2024 dari pos palsu
Tindakan keras junta terhadap para demonstran anti-kudeta telah mendorong ribuan pemuda bergabung dengan “Pasukan Pertahanan Rakyat” yang baru terbentuk di hutan dan memicu kembali pertempuran dengan kelompok bersenjata etnis yang sudah ada.
Gencatan senjata di Rakhine yang sebagian besar terjaga sejak kudeta itu dilanggar setelah Arakan Army menyerang militer di sana pada November 2023.
Kelompok tersebut berhasil merebut kota wisata pantai Thandwe pada Juni 2024, sebuah setback besar bagi junta (link terarsip).
Foto kapal yang tenggelam muncul di akun Facebook pro-Arakan Army di sini, di sini dan di sini ketika kelompok tersebut dikabarkan melancarkan serangan untuk menguasai pangkalan angkatan laut terakhir yang tersisa di dekat kota (link terarsip).
Namun, tidak ada laporan yang kredibel mengenai kapal angkatan laut Burma yang tenggelam di negara bagian Rakhine pada Agustus 2024.
Juru bicara Angkatan Laut Diraja Malaysia mengkonfirmasi bahwa foto sebenarnya menunjukkan KD Pendekar, sebuah kapal angkatan laut yang tenggelam di lepas pantai Johor pada 25 Agustus 2024.
KD Pendekar tenggelam
Pencarian gambar mundur dan kata kunci di Google menemukan sebuah postingan di X, sebelumnya Twitter, oleh akun yang berbasis di Malaysia pada 25 Agustus 2024 tentang tenggelamnya sebuah kapal angkatan laut dari negara Asia Tenggara pada hari yang sama (link terarsip).
Postingan tersebut menunjukkan foto lain dari kapal yang tenggelam dan video upaya penyelamatan, di mana orang-orang terdengar berteriak “tarik” dalam bahasa Melayu.
Captionnya berbunyi: “KD Pendekar, terdampar. Menunggu laporan investigasi insiden/kecelakaan yang lebih rinci.”
Berikut perbandingan tangkapan layar foto dari pos palsu (kiri) dan foto dari pos X (kanan):
perbandingan tangkapan layar foto dari pos palsu (kiri) dengan foto dari pos X (kanan)
Postingan X yang sama disematkan dalam laporan tentang tenggelam oleh surat kabar berbahasa Inggris Malaysia The Star (link terarsip).
Angkatan Laut Diraja Malaysia (TLDM) mengkonfirmasi bahwa foto yang beredar dalam pos palsu sebenarnya menunjukkan KD Pendekar.
“TLDM mengkonfirmasi bahwa foto dalam pos Facebook adalah KD Pendekar selama insiden tanggal 25 Agustus 2024,” kata seorang juru bicara kepada AFP pada 30 Agustus 2024.
Kapal itu mengalami “kebocoran dan banjir yang signifikan” setelah diduga menabrak benda di bawah air dua mil laut tenggara Tanjung Penyusop, di negara bagian selatan Johor di Malaysia Semenanjung, menurut pernyataan TLDM pada 25 Agustus (link terarsip).
“Semua awak berhasil diselamatkan setelah upaya mengendalikan kebocoran dan menstabilkan kapal gagal,” demikian pernyataan itu. “Fokus utama TLDM sekarang adalah melakukan operasi penyelamatan untuk menyelamatkan kapal.”
Namun, seorang penyelam angkatan laut meninggal saat operasi penyelamatan pada 28 Agustus, laporan situs berita online Malaysia Free Malaysia Today melaporkan (link terarsip).
TLDM membagikan foto kapal, yang menyerupai foto yang beredar di media daring.
Sebuah foto kapal dalam postingan X dari Angkatan Laut Diraja Malaysia
AFP sebelumnya telah membantah informasi yang berkaitan dengan konflik di Myanmar di sini.