Gelombang panas mendorong UEA, Arab Saudi untuk memperpendek salat Jumat

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) mempersingkat sholat Jumat tradisional akibat panas yang intens, hingga akhir musim panas.
Di banyak negara, umat Muslim melaksanakan sholat Jumat tengah hari, yang meliputi khotbah agama, di arena terbuka di dalam dan di luar masjid.
UEA memerintahkan semua khatib di seluruh negara untuk membatasi sholat Jumat selama 10 menit hingga awal Oktober “untuk memastikan keselamatan jamaah.”
Di Arab Saudi, sholat Jumat di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabi di Madinah dibatasi selama 15 menit, untuk memperhitungkan jamaah yang sholat di luar area yang tidak teduh, demikian disampaikan oleh Kepresidenan Urusan Agama.
Sementara itu di Irak, tokoh agama yang berpengaruh, Muqtada al-Sadr, mendorong khatib untuk “mengikuti sholat yang sederhana” agar khotbah Jumat singkat, sehingga jamaah dapat menghindari panas yang intens.
Gelombang panas yang intens telah mengganggu masyarakat di seluruh Timur Tengah dalam beberapa minggu terakhir.
Lebih dari 1.300 jamaah haji Muslim meninggal dalam ibadah haji tahunan yang berakhir pada awal Juni akibat panas yang ekstrem.