Gempa bumi yang kuat melanda lepas pantai selatan Jepang pada hari Kamis, memicu peringatan tsunami, demikian yang diungkapkan Badan Meteorologi Jepang (JMA), namun tidak ada tanda-tanda kerusakan besar pada awalnya. Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa tersebut terpusat di lepas pantai timur pulau Kyushu. Badan Meteorologi Jepang menyebut gempa tersebut memiliki magnitudo sementara sebesar 7,1 dan berpusat di lepas pantai timur pulau utama selatan Jepang, Kyushu, pada kedalaman sekitar 30km. Polisi berjaga di luar gedung yang rusak akibat gempa bumi di Miyazaki, 8 Agustus 2024. Badan tersebut mengatakan gelombang tsunami dengan ketinggian hingga 50 sentimeter terdeteksi di sepanjang pantai selatan Kyushu dan pulau tetangga Shikoku sekitar setengah jam setelah gempa terjadi. Gempa paling kuat dirasakan di kota Nichinan dan daerah sekitarnya di prefektur Miyazaki di Kyushu. Para seismolog sedang mengadakan pertemuan darurat untuk menganalisis apakah gempa telah mempengaruhi palung Nankai yang dekat, sumber gempa bumi dahsyat di masa lalu. Operator pembangkit listrik tenaga nuklir di Kyushu dan Shikoku mengatakan mereka sedang memeriksa apakah ada kerusakan pada mereka. Gempa bumi di daerah dengan pembangkit listrik tenaga nuklir telah menjadi perhatian utama sejak gempa bumi dan tsunami dahsyat pada Maret 2011 memicu bencana nuklir Fukushima. Televisi publik Jepang, NHK, mengatakan ada laporan jendela pecah di bandara Miyazaki dekat pusat gempa. Jepang berada di “cincin api Pasifik,” garis sesar seismik yang mengelilingi Samudera Pasifik, dan merupakan salah satu negara paling rentan terhadap gempa bumi di dunia. Gempa bumi pada 1 Januari di wilayah Noto pusat-laut Jepang meninggalkan lebih dari 240 orang tewas.