Hakim Florida Aileen Cannon Menolak Kasus Dokumen Rahasia Trump | Berita Donald Trump

Trump dihadapi 31 tuduhan retensi informasi pertahanan nasional yang sengaja, masing-masing dapat dihukum hingga 10 tahun penjara. Seorang hakim di Florida yang ditunjuk oleh Donald Trump telah menolak kasus pidana terhadap mantan presiden AS atas tuduhan kelalaian dalam penanganan dokumen rahasia, dengan menyatakan bahwa cara Penasihat Khusus Jack Smith diangkat tidak sah. Hakim Distrik AS Aileen Cannon mengabulkan gerakan pembelaan untuk menolak kasus tersebut pada hari Senin, membatalkan sebuah penuntutan yang pada saat dibawa terlihat sebagai ancaman hukum paling berbahaya yang dihadapi Trump. “Gerakan Mantan Presiden Trump untuk Menolak Dakwaan Berdasarkan Penunjukan dan Pendanaan yang Tidak Sah dari Penasihat Khusus Jack Smith DITERIMA,” tulis Cannon dalam perintahnya. “Dakwaan Pengganti DITOLAK karena penunjukan Penasihat Khusus Smith melanggar Pasal Penunjukan Konstitusi Amerika Serikat,” tambah perintah tersebut. Hakim Cannon membuat keputusannya setelah pengacara untuk Trump yang berusia 78 tahun itu mengajukan permintaan penundaan sebagian dari proses untuk memungkinkan penilaian terhadap putusan Mahkamah Agung bahwa mantan presiden memiliki kekebalan luas dari penuntutan. Pengacara untuk Trump berargumen bahwa Smith diangkat secara tidak sah melanggar Pasal Penunjukan Konstitusi, karena kantornya didanai secara tidak sah oleh Departemen Kehakiman AS. Keputusan hari Senin ini adalah kemenangan besar bagi Trump, yang dituduh membahayakan keamanan nasional dengan menyimpan dokumen rahasia setelah meninggalkan Gedung Putih. Putusan ini juga datang ketika dia bersiap-siap untuk diangkat sebagai juara partainya di Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, setelah selamat dari percobaan pembunuhan dalam sebuah rapat di Pennsylvania pada hari Sabtu. “Pembebasan Dakwaan Melawan Hukum di Florida seharusnya hanya menjadi langkah pertama, yang diikuti dengan segera dengan penghapusan SEMUA Pemburuan Penyihir,” tulis Trump di platform media sosialnya, dari Milwaukee. “Mari kita bersatu untuk MENGAKHIRI semua Weaponisasi Sistem Keadilan kita,” tulisnya. Dalam kasus Florida, Trump menghadapi 31 tuduhan “retensi sukarela informasi pertahanan nasional,” masing-masing dapat dihukum hingga 10 tahun penjara. Tuduhan dalam kasus Florida tersebut termasuk pelanggaran Undang-Undang Spionase, yang menjadikan ilegal kepemilikan tidak sah informasi pertahanan nasional, serta konspirasi untuk menghalangi keadilan dan membuat pernyataan palsu kepada penyelidik.