Hamas menunjuk Yahya Sinwar sebagai kepala baru setelah kematian pemimpin tertinggi

Hamas telah menunjuk Yahya Sinwar, kepala Gaza kelompok militan tersebut, sebagai kepala baru setelah pembunuhan pemimpin teratas Ismail Haniyeh di Tehran pekan lalu.

Hamas mengatakan dalam pernyataan yang dibagikan oleh saluran media pro-Iran bahwa Sinwar akan menggantikan Haniyeh sebagai kepala biro politik kelompok militan tersebut, namun tidak memberikan rincian lain.

Sinwar diyakini bersembunyi di jaringan terowongan luas di bawah Gaza, menjauh dari pertempuran sengit antara Israel dan Hamas yang berlangsung di atas tanah selama 10 bulan terakhir.

Meskipun Israel dengan agresif mencari Sinwar, ia tetap menjadi anggota berpengaruh Hamas, termasuk sebagai pemutus keputusan kunci dalam pembebasan sandera dan kesepakatan gencatan senjata yang sedang diperundingkan.

Belum jelas bagaimana kemampuan pemerintahan Hamas akan terdampak dengan memindahkan semua keputusan politik kelompok tersebut kepada seorang pemimpin yang bersembunyi.

Haniyeh tewas dalam bom di sebuah kediaman di Tehran pada hari Rabu lalu. Iran menyalahkan kematian itu pada Israel, yang tidak mengkonfirmasi maupun membantah pembunuhan tersebut, dan bersumpah untuk merespons.

Israel telah mengambil beberapa pemimpin kunci Hamas, termasuk komandan militer teratas Mohammed Deif, yang pasukan Israel akui tewas dalam serangan bulan Juli lalu.

Seorang pemimpin politik Hamas lainnya, Saleh al-Arouri, tewas pada bulan Januari, dan seorang komandan teratas pada bulan Maret.

Hamas telah sangat terpuruk dalam perang tapi terus melakukan perlawanan terhadap pasukan Israel, bahkan di daerah yang sebelumnya dikepung.

Israel bersumpah untuk sepenuhnya menghancurkan Hamas sebagai pembalasan atas serangan pada 7 Oktober di mana mereka membunuh sekitar 1.200 orang. Hamas juga menawan sekitar 250 orang, sekitar 115 di antaranya diperkirakan masih ditahan di Gaza. Lebih dari 39.000 orang tewas di Gaza sejak perang dimulai.

Hak cipta 2024 Nexstar Media, Inc. Semua hak dilindungi. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan ulang, atau didistribusikan ulang.

Untuk berita terbaru, cuaca, olahraga, dan video streaming, kunjungi The Hill.