Milisi Hezbollah Lebanon telah menuduh Israel atas “kebohongan dan tipu daya” setelah serangan ke sebuah sekolah di Kota Gaza yang otoritas Palestina katakan menewaskan hingga 100 orang.
“Pidato tentang gencatan senjata dan tanggal negosiasi baru hanyalah kebohongan dan tipu daya,” kata Hezbollah. “Pilihan nyata Israel adalah membunuh dan melakukan pembantaian,” tambahnya.
Milisi tersebut mengatakan bahwa rakyat Palestina telah menjadi korban “pembantaian paling keji selama lebih dari 10 bulan,” sejak konflik saat ini di Gaza dimulai.
Israel mengatakan bangunan yang diserang di Kota Gaza pada hari Sabtu “difungsikan sebagai tempat persembunyian bagi teroris dan komandan Hamas.”
Hezbollah dan Israel telah saling bertukar tembakan melintasi perbatasan selama beberapa bulan.
Ketakutan akan eskalasi besar telah tumbuh sejak Israel membunuh seorang komandan Hezbollah papan atas di Beirut setelah serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel yang menewaskan 12 anak.
Orang-orang memeriksa kerusakan setelah serangan Israel yang menewaskan setidaknya 100 orang di sebuah sekolah yang menjadi tempat perlindungan bagi warga Palestina yang terdislokasi di Kota Gaza. Khaled Daoud/APA Images via ZUMA Press Wire/dpa
Orang-orang berduka di dekat jasad-jasad warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah Al-Tabeen yang menjadi tempat perlindungan bagi warga Palestina yang terdislokasi di Kota Gaza, di rumah sakit al-Maamadani. Setidaknya 100 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Hadi Daoud/APA Images via ZUMA Press Wire/dpa
Orang-orang berduka di dekat jasad-jasad warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah Al-Tabeen yang menjadi tempat perlindungan bagi warga Palestina yang terdislokasi di Kota Gaza, di rumah sakit al-Maamadani. Setidaknya 100 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Hadi Daoud/APA Images via ZUMA Press Wire/dpa”