Ribuan tiram yang dilepas ke Firth of Forth tampaknya kembali hidup setelah absen selama satu abad di estuari Skotlandia sejak mereka hilang akibat overfishing. Para ahli kelautan dari Universitas Heriot-Watt yang telah membantu memperkenalkan sekitar 30.000 tiram datar Eropa ke estuari mengatakan penyelam dan kamera bawah air menunjukkan bahwa tiram tersebut berkembang dengan baik. Firth of Forth dulunya merupakan rumah bagi salah satu terumbu tiram Eropa asli terbesar di Atlantik timur laut, menghasilkan hingga 30 juta tiram setiap tahun selama abad ke-19, namun pada awal abad ke-20 mereka telah diambil habis karena kepunahan lokal. Mereka yang diperkenalkan kembali melalui proyek Restorasi Forth, yang juga menanam 4 hektar rumput laut, sejauh ini telah memiliki tingkat kelangsungan hidup 85%. Naomi Arnold, manajer proyek Restoration Forth dari WWF Scotland, mengatakan mereka “senang dengan tanda-tanda keberhasilan awal”.
“Pada tahun sejak September tahun lalu, sekitar 30.000 tiram telah diperkenalkan kembali di empat lokasi yang dipantau secara teratur. Edinburgh Shoreline, Fife Coast and Countryside Trust, Marine Conservation Society, Project Seagrass, dan WWF adalah beberapa di antara mereka yang terlibat dalam proyek ini. Telah 100 tahun sejak tiram terakhir ada di estuari. Tiram dari Forth pernah diangkut ke seluruh Inggris dan Eropa, baik untuk konsumsi maupun untuk menanam kembali tempat tidur di tempat lain. Tetapi tekanan dari aktivitas ini menyebabkan runtuhnya total terumbu di estuari, dan tiram menghilang. Tiram selama ini memiliki tingkat kelangsungan hidup 85%. Naomi Kennon, seorang rekan peneliti Heriot-Watt untuk proyek tersebut, mengatakan: “Selama tahun berikutnya, kami berharap untuk melihat tiram ini terus berkembang dan mulai meningkatkan keanekaragaman hayati di dasar laut. Tiram meningkatkan kualitas air melalui penyaringan, menyimpan karbon, dan meningkatkan keanekaragaman hayati dengan menciptakan habitat yang kompleks yang memberikan rumah dan tempat perlindungan untuk banyak organisme lainnya”.
Maka diacungi jempol bagi upaya komunitas besar yang dilakukan untuk melepaskan tiram, dengan skema keterlibatan masyarakat dan sains warga membantu mengedukasi orang tentang pentingannya. Anna Inman, seorang petugas keterlibatan kerang-kerangan di Marine Conservation Society, mengatakan: “Dukungan masyarakat untuk restorasi tiram telah luar biasa. Prestasi ini adalah bukti dari dedikasi semua relawan yang telah dengan murah hati memberikan waktu mereka. Proyek ini tidak hanya bertujuan untuk menghidupkan kembali kehidupan laut tetapi juga menyoroti warisan budaya tiram dan menekankan tanggung jawab kolektif kita untuk mengembalikan dan melindungi laut kita untuk generasi mendatang.”