Duang tahun yang lalu, pertarungan rap dalam bahasa Ibrani dan bahasa Arab Palestina menjadi viral. Para pria di balik pertarungan itu adalah teman meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda. Uriya Rosenman adalah seorang pendidik Yahudi Israel, Sameh Zakout adalah seorang penyanyi dan aktor Israel Palestina. Bersama mereka menciptakan musik dan menjadi advokat bagi perdamaian.
Ketika teman-teman Uriya dibunuh dan diculik dalam serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel, dan dalam serangan ke Gaza yang menyusulnya, Sameh kehilangan anggota keluarga. Meskipun kedua pihak tengah berduka, mereka tetap percaya bahwa harus ada jalan lain menuju perdamaian.
“Orang ingin solusi yang mudah. Mereka ingin menulis sesuatu di spanduk dan menggumamkan sesuatu. Entah Anda pro-Israel atau pro-Palestina,” kata Uriya. “Sulit untuk hidup dalam kompleksitas,” tambah Sameh, “orang sedang dimanipulasi dan hidup kita dimainkan.”
BBC News berbicara dengan keduanya tentang bagaimana mereka mengatasi konflik ini sambil mempertahankan persahabatan mereka.
Video Jurnalis: Anastassia Zlatopolskai