Militer Israel telah mengambil alih sisi Palestina dari perlintasan perbatasan Rafah di selatan Jalur Gaza, kata Tentara Pertahanan Israel (IDF) pada hari Selasa. “Berdasarkan intelijen yang menunjukkan bahwa Perlintasan Rafah di Rafah timur digunakan untuk tujuan teroris, pasukan IDF memperoleh kendali operasional atas sisi Gazan dari perlintasan tersebut,” tulis pasukan tersebut di saluran Telegramnya. Hal itu terjadi setelah operasi semalam di mana pasukan darat bersama dengan angkatan udara “memulai operasi antiterorisme yang tepat” untuk menghilangkan milisi Islam Hamas dan membongkar infrastruktur mereka di Rafah timur, kata IDF. IDF mengatakan mereka mengeliminasi struktur militer Hamas, infrastruktur bawah tanah, dan fasilitas lain yang dioperasikan oleh kelompok tersebut. Pasukan tersebut mengatakan sekitar 20 pejuang Hamas tewas dalam operasi itu. Tidak ada laporan cedera dari pihak Israel, kata IDF. Pada hari Senin, pasukan Israel mulai mengevakuasi Rafah di selatan Gaza saat mereka bersiap untuk operasi militer yang diharapkan di sana. Sekutu Israel dan pemimpin internasional lainnya telah memperingatkan terhadap serangan Rafah. Sejumlah besar warga sipil Palestina mencari perlindungan di kota itu setelah melarikan diri dari serangan udara dan operasi darat Israel di tempat lain di Jalur Gaza. Israel ingin menggunakan operasi militer di Rafah untuk menghancurkan sisa-sisa batalyon organisasi militan Palestina Hamas, yang telah mereka perangi di jalur pantai sejak mereka menduduki Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan memegang sekitar 250 tawanan. Lebih dari 100 sandera yang tersisa diyakini ditahan di Rafah. Israel telah mengancam untuk meluncurkan serangan darat ke Rafah selama berbulan-bulan, dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menunjukkan sikap yang tak kompromis dalam beberapa minggu terakhir, bersumpah untuk menyerang kota tersebut bahkan jika ada kesepakatan untuk melepaskan sandera. Palestina yang terusir membawa barang-barang milik mereka di atas sebuah kendaraan setelah perintah pengungsian diterbitkan oleh pasukan Israel. Omar Ashtawy/APA Images via ZUMA Press Wire/dpa Displaced Palestina membawa barang-barang mereka di atas sebuah kendaraan setelah perintah pengungsian diterbitkan oleh pasukan Israel. Omar Ashtawy/APA Images via ZUMA Press Wire/dpa