Seorang pria asal Melbourne yang berpura-pura menjadi seorang penjabat pernikahan dan melakukan upacara palsu yang mengesahkan lima pernikahan yang tidak valid telah mengaku bersalah atas menjiplak seorang pejabat persemakmuran.
Polisi federal Australia mengatakan pria berusia 31 tahun tersebut berpura-pura menjadi seorang penjabat sembari menipu lima pasangan sebesar $700 hingga $1.000 untuk layanan pernikahannya antara Maret 2022 dan April 2023.
“Penyelundup palsu secara ilegal mengesahkan pernikahan lima pasangan di Victoria pada hari pernikahan mereka masing-masing selama periode yang sama,” kata kekuatan itu. “Semua pernikahan yang dilakukan oleh pelaku dianggap tidak valid.”
Petugas AFP mulai menyelidiki pria itu setelah pasangan kelima melaporkannya ke polisi karena tidak dapat menemukan namanya di registrasi penjabat yang sah.
Dia ditangkap pada 19 Februari setelah Departemen Jaksa Agung mengkonfirmasi dia bukan seorang penjabat pernikahan yang sah.
Pria itu menghadapi pengadilan magistrat Melbourne pada hari Senin, di mana dia mengaku bersalah atas empat dakwaan mengesahkan pernikahan oleh orang yang tidak berwenang dan satu tuduhan menjiplak pejabat publik.
Dia dijatuhi hukuman tahanan masyarakat selama enam bulan dan harus melakukan 50 jam kerja masyarakat.