Intel, the global leader in semiconductor technology, has just confirmed an incredible $25 billion investment in the expansion of a chip factory in southern Israel. This substantial investment comes after the Israeli government granted $3.2 billion, showcasing a strong partnership between the private sector and the state. This move demonstrates Intel’s unwavering commitment to Israel, even amidst challenging times.
The expansion of operations at the Kiryat Gat site, located just northeast of Gaza, is set to commence in 2028 and extend until at least 2035. The tremendous growth is projected to generate thousands of jobs, providing significant economic opportunities for the region.
In a statement, Intel expressed that the expansion plan in Kiryat Gat plays a crucial role in building a more resilient global supply chain. This investment underscores Intel’s confidence in Israel’s skilled workforce and vibrant technological landscape.
Notably, Israel’s Prime Minister, Benjamin Netanyahu, previously unveiled a preliminary version of the deal during a cabinet meeting and hailed it as the largest investment in Israel to date. Mr. Netanyahu emphasized that this significant investment reflects Israel’s robust and free-market economy, as well as the country’s prowess in technological innovation.
With 11,700 employees, Intel stands as the largest private employer in Israel. The company has already established four development centers in the country and injected over $50 billion into the local economy over the past five decades.
This remarkable investment from Intel mirrors the broader trend of chipmakers diversifying their manufacturing operations on a global scale. In light of the chip arms race, this bold move epitomizes Intel’s strategic vision and steadfast commitment to innovation.
Penantian telah berakhir! Raksasa teknologi semikonduktor, Intel, telah mengkonfirmasi investasi luar biasa sebesar $25 miliar dalam perluasan pabrik chip di selatan Israel. Investasi besar ini datang setelah pemberian hibah sebesar $3.2 miliar dari pemerintah Israel, menunjukkan kemitraan yang kuat antara sektor swasta dan negara. Langkah ini menunjukkan komitmen yang teguh dari Intel terhadap Israel, meskipun dalam situasi yang menantang.
Perluasan operasi di situs Kiryat Gat, yang terletak di sebelah timur laut Gaza, dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2028 dan diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga 2035. Pertumbuhan yang luar biasa ini diprediksi akan menciptakan ribuan lapangan kerja, memberikan peluang ekonomi signifikan bagi wilayah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Intel menyatakan bahwa rencana ekspansi di Kiryat Gat memainkan peran penting dalam membangun rantai pasok global yang lebih tangguh. Investasi ini menegaskan keyakinan Intel terhadap tenaga kerja terampil Israel dan lanskap teknologi yang berkembang pesat.
Tak kalah pentingnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebelumnya mengungkapkan versi awal kesepakatan ini dalam sebuah pertemuan kabinet dan menyanjungnya sebagai investasi terbesar yang pernah ada di Israel. Mr. Netanyahu menekankan bahwa investasi signifikan ini mencerminkan kekuatan ekonomi pasar bebas Israel, serta keunggulan negara dalam inovasi teknologi.
Dengan 11.700 karyawan, Intel merupakan pengusaha swasta terbesar di Israel. Perusahaan ini telah mendirikan empat pusat pengembangan di negara tersebut dan menggelontorkan lebih dari $50 miliar ke ekonomi lokal selama lima dekade terakhir.
Investasi luar biasa ini dari Intel mencerminkan tren yang lebih luas dari para produsen chip yang mendiversifikasi operasi manufakturnya secara global. Menghadapi persaingan di pasar chip, langkah berani ini mencerminkan visi strategis Intel dan komitmennya yang teguh terhadap inovasi.