Pasukan Israel melakukan serangan terhadap Hezbollah di Beirut pada hari Jumat, sesaat setelah kelompok militan Lebanon menembakkan lebih dari seratus roket ke arah Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menggambarkan serangan Jumat tersebut sebagai serangan terarah di ibu kota Lebanon.
Badan Berita Nasional yang dijalankan negara melaporkan adanya ledakan di distrik selatan Beirut, termasuk di gedung-gedung apartemen.
Tingkat kerusakan dan jumlah korban masih belum jelas.
Serangan Israel terjadi setelah Hezbollah menembakkan sekitar 120 roket ke arah Israel sebelumnya pada hari Jumat, yang menurut IDF sebagian besar berhasil dihentikan oleh pertahanan udara.
Namun, proyektil jatuh dan pecahan menyebabkan beberapa kebakaran, menurut IDF.
Pada Kamis, pasukan Israel juga mengatakan mereka berhasil melumpuhkan sekitar 100 peluncur Hezbollah yang siap digunakan melawan Israel.
Israel sebelumnya pada hari Kamis mengumumkan serangan di Lebanon ketika pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah sedang berbicara, sehari setelah pejuangnya diserang dengan pager yang meledak dan radio genggam.
Hezbollah menyalahkan ledakan pager dan radio pada Israel dan bersumpah akan membalas serangan yang menewaskan setidaknya 37 orang dan melukai ribuan lainnya.
Serangkaian serangan ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa perang lebih luas antara Israel dan Hezbollah semakin dekat setelah hampir satu tahun serangan lintas batas.
Hak cipta 2024 Nexstar Media, Inc. Seluruh hak dilindungi. Materi ini tidak boleh dipublikasikan, disiarkan ulang, atau didistribusikan.
Untuk berita terbaru, cuaca, olahraga, dan video streaming, kunjungi The Hill.