Pasukan Israel berhasil mengintersep peluru kendali yang ditembakkan dari Yaman, kata Angkatan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan singkat yang diposting di media sosial pada hari Minggu.
Peluru tersebut tidak melintasi wilayah Israel, tetapi “peringatan akan tembakan roket dan peluru” dikeluarkan karena kekhawatiran atas pecahan yang bisa jatuh ke warga Israel, kata IDF.
Meskipun tidak langsung jelas siapa yang meluncurkan peluru itu, juru bicara militer Houthi telah bersumpah untuk membalas serangan udara Israel pada Sabtu di Hodeida, kota pelabuhan di Yaman yang dikuasai oleh Houthi. Juru bicara Yahya Saree mengatakan serangan udara Israel telah mengenai pelabuhan, pembangkit listrik, dan tangki bahan bakar.
Serangan Israel itu merupakan respons langsung terhadap serangan drone langka terhadap Tel Aviv pada Jumat yang diakui oleh Houthi. Serangan itu menewaskan satu orang dan mengenai hanya beberapa langkah dari kantor cabang Kedutaan Besar AS.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan respons Israel terhadap serangan drone itu “menunjukkan kepada para musuh kami bahwa tidak ada tempat yang tidak terjangkau oleh tangan panjang Negara Israel.”
Sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober tahun lalu, Houthi telah menyerang kapal-kapal yang berlayar di dekat pantai Yaman. Serangan-serangan itu bertujuan untuk meyakinkan Israel agar menghentikan operasi militer di Gaza, kata kelompok tersebut. Satuan tugas angkatan laut yang dipimpin oleh AS telah merespons serangan-serangan itu tetapi gagal menghentikannya.