Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah menyelamatkan empat sandera Israel dalam operasi siang hari yang rumit di Nuseirat, sebuah kamp pengungsi di Tepi Gaza tengah, setelah 246 hari dalam penyanderaan.
Sandera tersebut dikenal sebagai Noa Argamani, 25 tahun, Almog Meir Jan, 21 tahun, Andrey Kozlov, 27 tahun dan Shlomi Ziv, 40 tahun.
Keempatnya dalam “kondisi medis baik” dan dibawa ke rumah sakit untuk evaluasi medis lebih lanjut, kata militer tersebut.
Tiga pria dan seorang wanita diculik oleh organisasi teroris Hamas Palestina dari festival musik Nova di selatan Israel pada 7 Oktober, kata IDF.
“Kami sangat senang melihat kalian kembali ke rumah,” kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, menurut kantornya. Dia berbicara tentang “operasi heroik.”
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog berbicara dengan Argamani lewat telepon menurut surat kabar Haaretz, yang memuat foto wanita muda tersenyum di sofa di ruang rumah sakit.
IDF, bersama dengan Badan Keamanan Israel dan unit kontra-terorisme polisi Yamam, melaksanakan operasi melibatkan ratusan tentara pada hari Sabtu pagi, kata IDF.
Palestina melaporkan puluhan kematian akibat serangan tentara Israel di kamp pengungsi Nuseirat dan kota Deir al-Balah di tengah Jalur Gaza.
Lima puluh orang tewas dan puluhan lainnya terluka, menurut medis Gaza. Awalnya tidak jelas apakah orang-orang tewas selama operasi militer untuk menyelamatkan sandera.
Tidak jelas juga apakah yang tewas itu warga sipil atau militan Hamas.
Menurut IDF, yang diculik dari Israel dibebaskan dari dua lokasi berbeda di tengah Nuseirat.
Militer sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka menyerang infrastruktur teroris di daerah tersebut.
Bagi Israel ini menjadi berita baik pertama dalam beberapa minggu, karena negara itu telah dikenakan tekanan internasional yang keras atas operasinya di Jalur Gaza.
Pemimpin sayap kanan Netanyahu juga menghadapi perpecahan politik domestik atas penanganannya terhadap perang.
Times of Israel melaporkan bahwa menteri kabinet perang sentris Benny Gantz, yang diperkirakan akan mengundurkan diri dari jabatan tersebut dalam pidato malam Sabtu, membatalkan pidatonya setelah berita penyelamatan sandera itu terungkap.
Perang dimulai pada 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangan mengejutkan di selatan Israel, menewaskan 1.200 orang dan membawa sekitar 250 orang sebagai sandera.
Pada November terjadi gencatan senjata sementara di mana Hamas melepaskan lebih dari 100 sandera sebagai imbalan atas pembebasan Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Diperkirakan masih ada sekitar 120 sandera dari Israel yang masih berada di Gaza, tetapi tidak jelas berapa dari mereka masih hidup.