Kepala lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa untuk pengungsi Palestina mengutuk serangan Israel terhadap sebuah sekolah di Gaza, yang otoritas Palestina mengatakan menewaskan hingga 100 orang. Philippe Lazzarini, kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk Pengungsi Palestina di Timur Tengah (UNRWA), mengatakan insiden tersebut merupakan “hari kekejaman lain di [Gaza].” “Yang tak tertahankan tidak boleh menjadi norma,” tambahnya. Lazzarini mengatakan semua pihak dalam konflik di Gaza “harus melindungi warga sipil dan infrastuktur sipil sepanjang waktu” dan menahan diri dari menggunakan “sekolah dan fasilitas sipil lainnya untuk tujuan militer atau pertempuran.” Kepala UNRWA menambahkan: “Sudah waktunya untuk mengakhiri kekejaman ini yang terjadi di bawah pengawasan kita.” Israel mengatakan bangunan yang diserang di Kota Gaza “digunakan sebagai tempat persembunyian untuk teroris Hamas dan komandan.” Orang-orang berduka di dekat jenazah orang Palestina yang tewas dalam serangan Israel terhadap sekolah Al-Tabeen yang digunakan sebagai tempat perlindungan bagi pengungsi Palestina di Kota Gaza, di rumah sakit al-Maamadani. Setidaknya 100 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Hadi Daoud/APA Images via ZUMA Press Wire/ dpa