Israel menyerang target Houthi di Yaman setelah serangan drone di Tel Aviv.

Israel telah meluncurkan serangan udara terhadap gerakan Houthi di Yaman, sehari setelah sebuah drone yang diluncurkan oleh kelompok tersebut mengenai Tel Aviv. Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan negaranya bertujuan untuk mengirimkan pesan kepada kelompok tersebut. “Api yang sedang berkobar di Hodeidah saat ini terlihat di seluruh Timur Tengah dan signifikansinya jelas,” katanya. Pejabat Houthi Mohammed Abdulsalam melaporkan “agresi Israel yang brutal terhadap Yaman”. Dia mengatakan serangan itu bertujuan untuk memberikan tekanan kepada Houthi agar berhenti mendukung Palestina di Gaza, sesuatu yang katanya tidak akan terjadi. Ini adalah pertama kalinya Israel merespons secara langsung terhadap apa yang dikatakannya sebagai ratusan serangan drone dan rudal Yaman yang ditujukan ke wilayahnya dalam beberapa bulan terakhir. Serangan itu mengenai pelabuhan Laut Merah yang dikuasai Houthi di Hodeidah pada Sabtu malam. Rekaman dari Hodeidah menunjukkan api besar berkobar. Pemerintah yang dikuasai Houthi di Sana’a mengatakan Israel menghantam fasilitas penyimpanan minyak dekat pantai, serta pembangkit listrik di dekatnya. Mereka mengatakan ada korban sipil. Mr. Gallant mengatakan jet tempur Israel telah menghantam kelompok tersebut karena telah merugikan warga Israel. “Houthi menyerang kami lebih dari 200 kali. Pada kali pertama mereka merugikan warga Israel, kami menghantam mereka. Dan kami akan melakukannya di tempat manapun jika diperlukan,” katanya. Pada hari Jumat sebuah blok apartemen di Tel Aviv terkena serangan yang menurut pejabat militer Israel adalah pesawat udara tak berawak buatan Iran (UAV), yang telah dimodifikasi untuk terbang jarak jauh. Houthi – lebih dari 1.000 mil (1.600km) jauhnya di Yaman – mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh mereka, dan bersumpah akan melakukan lebih banyak serangan. Serangan itu menewaskan seorang pria berusia 50 tahun yang baru saja pindah ke Israel dari Belarus dan melukai delapan orang lainnya. Pejabat militer Israel mengatakan angkatan pertahanannya telah mendeteksi drone yang datang namun tidak mencoba menembaknya karena “kesalahan manusia”. Sebelumnya, hampir semua rudal dan drone Houthi yang ditembakkan ke arah Israel telah dicegat dan tidak ada yang diketahui telah mencapai Tel Aviv. Meskipun Israel sebelumnya tidak pernah menyerang Houthi di Yaman, AS dan Inggris telah melancarkan serangan udara terhadap kelompok tersebut selama beberapa bulan untuk mencoba menghentikan Houthi dari menyerang kapal komersial di Teluk Aden dan Laut Merah. Awalnya Houthi mengatakan mereka menyerang kapal yang terkait dengan Israel, atau menuju atau dari sana. Namun, banyak kapal tersebut tidak memiliki hubungan dengan Israel dan sejak serangan udara dimulai kelompok tersebut juga telah menargetkan kapal yang terkait dengan Inggris dan AS.