Angkatan bersenjata Israel sedang menyelidiki tindakannya dalam 16 serangan di Jalur Gaza dengan dugaan pelanggaran hukum. Serangan-serangan tersebut terjadi antara tanggal 21 Oktober dan 2 November. Angkatan bersenjata Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa tinjauan kasus masih berlangsung, dan oleh karena itu tidak bisa memberikan detail. Menurut Haaretz, kasus-kasus tersebut termasuk serangan udara pada bangunan hunian dan bangunan sekolah bekas, di mana, menurut warga Palestina, banyak orang tewas. Dalam kasus serangan pada bangunan sekolah bekas di akhir Oktober, angkatan bersenjata mengatakan pada saat itu bahwa pasukan telah menargetkan pusat komando gerakan Hamas Islam. Tindakan-tindakan telah diambil untuk mengurangi risiko terhadap warga sipil, kata Israel. Pemboman dan serangan darat Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023 telah menewaskan ribuan warga Palestina, banyak di antaranya warga sipil, karena angkatan bersenjata Israel telah melakukan perang melawan Hamas dan organisasi teroris lainnya. Dalam 16 serangan tersebut, ada dugaan bahwa serangan-serangan itu tidak proporsional atau melanggar hukum humaniter internasional, melaporkan Haaretz. Surat kabar mengatakan bahwa penyelidikan internal juga bertujuan untuk menghadapi desakan untuk penyelidikan internasional atas dugaan kejahatan perang. Penyelidikan di Israel sedang dilakukan oleh sebuah komite militer yang, menurut angkatan bersenjata, independen. Hasilnya kemudian akan disampaikan kepada jaksa militer, yang akan memutuskan apakah akan membuka penyelidikan pidana. Namun, menurut surat kabar, penyelidikan ini bisa memakan waktu bertahun-tahun dan sering kali dihentikan. Menurut angkatan bersenjata, hampir 2.000 insiden telah diserahkan ke komite untuk tinjauan sejak awal perang lebih dari setahun yang lalu. Angkatan bersenjata tidak mengatakan apakah penyelidikan ini memiliki konsekuensi pidana sampai saat ini, atau jika ada, yang mana. Kerabat warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di berbagai wilayah bagian tengah Gaza berduka setelah mengambil jenazah dari Rumah Sakit Al-Aqsa Martir untuk dimakamkan di Deir El-Balah. Omar Ashtawy Apaimages/APA Images via ZUMA Press Wire/dpa Saudara-saudara warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di berbagai wilayah bagian tengah Gaza sedang bersedih ketika mereka membawa jenazah setelah mengambilnya dari Rumah Sakit Al-Aqsa Martir untuk dimakamkan di Deir El-Balah. Omar Ashtawy Apaimages/APA Images via ZUMA Press Wire/dpa”