Lomba untuk menjadi perdana menteri Jepang selanjutnya nampaknya menjadi pertarungan tiga arah di antara calon dengan pandangan kebijakan yang berbeda, menurut data survei terbaru. Sebagian calon lainnya kurang dukungan yang cukup untuk menang dalam pemilihan itu, menurut survei pendukung, anggota dan anggota partai LDP sebelum pemilihan Partai pada 27 September. Pemilihan hampir pasti juga akan menentukan perdana menteri Jepang selanjutnya karena dominasi LDP di parlemen. Sedangkan peringkat opini publik telah menjadi ukuran utama prospek calon sejauh ini, data survei baru mencakup dukungan di antara anggota parlemen, yang mungkin menjadi faktor penentu dalam pemilihan tersebut. Hal tersebut kemungkinan besar karena bidikan tidak akan satu kandidat akan memperoleh mayoritas dalam pemilihan itu, yang kemudian akan menyebabkan pemungutan suara ulang antara dua calon dengan suara terbanyak dalam putaran pertama. Hampir 90% suara dalam tahap pemungutan suara ulang diberikan kepada anggota partai. Berdasarkan survei anggota LDP dan anggota parlemen, suratkabar Yomiuri memperkirakan pada hari Minggu bahwa Ishiba dan Takaichi akan memiliki cukup suara untuk masuk dalam pemungutan suara ulang dua arah, dengan Koizumi di posisi ketiga. Yomiuri menemukan dukungan terbesar di antara anggota parlemen LDP untuk Koizumi, tanda positif dalam pemungutan suara ulang potensial.