Jaksa meminta penundaan tanpa batas dalam persidangan untuk tersangka percobaan pembunuhan Trump, Ryan Routh

Jaksa federal meminta penundaan tanpa batas Rabu ini dalam menjadwalkan persidangan untuk pria yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Donald Trump di lapangan golfnya di Florida bulan lalu, dengan mengutip jumlah bukti yang sangat besar yang telah mereka kumpulkan dalam 17 hari sejak penangkapan Ryan Routh. “Pada dua minggu terakhir, Amerika Serikat telah mewawancarai ratusan saksi,” kata jaksa dalam pengajuan. “Mereka juga telah menjalankan 13 perintah penelusuran di Florida, Hawaii, dan North Carolina, dan menyita ratusan barang bukti, termasuk beberapa perangkat elektronik.” Para penyelidik dilaporkan memiliki lebih dari 100 pengembalian surat kuasa yang terkait dengan penyelidikan, mengestimasi bahwa mereka memiliki “ribuan video untuk ditinjau” dari volume besar perangkat elektronik yang disita hingga saat ini. “Semua video, gambar diam, file teks, dan file audio mengkonstitusi sekitar 4.000 terabyte (4 juta gigabyte) review digital untuk diselesaikan,” kata pengajuan tersebut. Kantor Sheriff Kabupaten Palm Beach/AFP via Getty Images FBI juga terus melakukan tes forensik pada barang bukti lainnya, termasuk “tes balistik, dan perbandingan sidik jari dan DNA,” yang kemungkinan akan memerlukan mereka untuk menyiapkan beberapa saksi ahli untuk memberikan kesaksian tentangnya sebelum persidangan Routh nantinya. Pengajuan tersebut menyatakan bahwa pengacara bela Routh tidak menentang permintaan pemerintah untuk menunda tanpa batas tanggal sidangnya. Routh, 58 tahun, tampil di pengadilan federal di West Palm Beach, Florida, pada hari Senin untuk pemeriksaan atas tuduhan percobaan pembunuhan. Para pengacara Routh memasukkan pledoi tidak bersalah atas namanya. Routh sebelumnya telah didakwa karena kepemilikan senjata api sebagai seorang jahat yang dinyatakan bersalah dan kepemilikan senjata api dengan nomor seri yang terhapus untuk insiden yang terjadi di Trump International Golf Club pada 15 September. Pada hari percobaan pembunuhan yang diduga, Trump sedang bermain golf di lapangan ketika seorang agen Secret Service melihat tabung senjata keluar dari baris pohon dekat green keenam, menurut penyelidik. Agen tersebut kemudian menembak ke arah senapan dan melihat Routh melarikan diri dari daerah tersebut dan masuk ke kendaraannya di dekatnya, menurut keluhan pidana yang diajukan dalam kasus tersebut.