Presiden Nicolas Maduro mengklaim kemenangan dalam pemungutan suara bulan Juli, sebuah hasil yang ditolak oleh oposisi dan pengamat internasional.
Jaksa Venezuela telah mencari surat penangkapan untuk kandidat presiden oposisi Edmundo Gonzalez, yang mengklaim telah memenangkan pemilihan yang dipersengketakan bulan Juli melawan Presiden Nicolas Maduro.
Pada hari Senin, kantor jaksa negeri tersebut mempublikasikan surat di media sosial yang diklaim telah dikirim ke seorang hakim “teroris”, meminta penangkapan atas tuduhan yang berasal dari keteguhan oposisi bahwa Maduro dan sekutunya mencuri pemilihan.
Tak lama setelah itu, kantor jaksa agung mengatakan pengadilan telah menerima permintaan tersebut. Namun, tidak ada dokumentasi yang dibagikan untuk mendukung pernyataan tersebut.
Dewan Pemilihan Nasional Venezuela (CNE), yang sebagian besar terdiri dari pendukung Maduro, menyatakan dia sebagai pemenang pemungutan suara 28 Juli. Hasilnya telah dipersengketakan oleh sebagian besar komunitas internasional, dengan AS bahkan mengakui Gonzalez sebagai pemenang.
CNE mengatakan tidak bisa mempublikasikan catatan hasil, menyalahkan para peretas atas dugaan korupsi data tersebut.
Para pengamat mengatakan tidak ada bukti untuk klaim tersebut.
Oposisi telah mempublikasikan hasil pemilihan di tempat pemungutan suara sendiri, yang menunjukkan Gonzalez memenangkan dengan selisih yang besar.
Pedro Brunelli, seorang analis Amerika Latin berbasis di Madrid, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa surat penangkapan itu bisa diprediksi.
“Sejak Maduro memilih untuk mencuri pemilihan, sekarang dia harus melanjutkannya,” ujarnya. “Apa yang kita lihat sejak pemilu adalah, di satu sisi, bukti bahwa dia [Maduro] kalah dan di sisi lain penindasan yang semakin meningkat di sebuah negara di mana penindasan sebenarnya telah menjadi norma selama 15 tahun terakhir. Saya pikir sangat jelas dia kalah dalam pemilihan dan sekarang dia akan menutupinya dengan menyerang pemenang.”
Gonzalez, seorang diplomat pensiunan yang menggantikan pemimpin oposisi Maria Corina Machado di surat suara pada menit terakhir, telah bersembunyi sejak segera setelah pemilihan.
Maduro telah meminta penangkapan dia dan Machado, dengan tuduhan termasuk “penyamaran” fungsi publik, “pemalsuan” dokumen publik, hasutan kepada perpecahan, sabotase, dan “asosiasi” dengan kejahatan terorganisir dan penggiat “terorisme.”
Gonzalez hingga saat ini mengabaikan tiga panggilan untuk muncul di hadapan jaksa.
Protes telah berlanjut selama berminggu-minggu sejak pemilihan. Hingga hari Senin, setidaknya 27 orang telah tewas dan 192 lainnya telah luka-luka dalam kerusuhan.