Kantor Luar Negeri Jerman telah mengutuk pernyataan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich yang mengecam bantuan untuk Palestina di Jalur Gaza dan menggambarkan kelaparan sebagai sesuatu yang beralasan secara moral.
“Pernyataan yang dilontarkan oleh Menteri Keuangan Israel ini benar-benar tidak dapat diterima dan menghina. Kami menolaknya dengan keras,” kata juru bicara Kantor Luar Negeri di Berlin.
“Adalah kewajiban kemanusiaan dan prinsip dasar hukum kemanusiaan internasional bahwa warga sipil harus dilindungi dalam perang dan harus memiliki akses terhadap air dan makanan,” tambah juru bicara.
Menurut laporan media Israel, Smotrich baru-baru ini mengatakan bahwa akan “beralasan dan moral” untuk menghentikan pasokan bantuan ke Gaza sampai semua sandera yang ditahan dalam serangan 7 Oktober dibebaskan.
Smotrich menyatakan bahwa blokade semacam itu akan beralasan meskipun melibatkan kelaparan “2 juta warga sipil” di Gaza, namun ia berpendapat bahwa komunitas internasional tidak akan memperbolehkannya, seperti yang dilaporkan oleh Times of Israel.
Juru bicara Kantor Luar Negeri Jerman menyatakan bahwa komentar tersebut akan “dipantau dengan sangat ketat” oleh pengadilan hak asasi manusia internasional di Den Haag, di mana Israel telah dihadapkan pada tuduhan genosida.
Kembali pada bulan Mei, jaksa agung di Mahkamah Pidana Internasional, Karim Khan, mengatakan bahwa ia sedang meminta perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.