Jurubicara kebijakan luar negeri dari Alternatif untuk Jerman (AfD) yang sayap kanan jauh di Bundestag mengakui pada hari Rabu memiliki pekerjaan kedua sebagai profesor kehormatan di akademi musik Rusia. Matthias Moosdorf, yang merupakan seorang pemain cello, mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa dia mengajar di Akademi Musik Rusia Gnessin yang terkenal secara internasional di Moskow, mengikuti laporan media. Dia mengatakan bahwa selama karirnya sebagai musisi dia telah beberapa kali menjadi profesor tamu dan bahwa posisi ini mencerminkan dan menghormati karyanya sebagai musisi kamar yang aktif secara global. Moosdorf, yang telah menjadi anggota parlemen untuk AfD sayap kanan jauh sejak tahun 2021, merujuk pada jabatannya sebagai guru besar sebagai tanda pengertian, mengatakan dia ingin “memberikan perasaan kepada para pemuda [di Rusia] bahwa mereka tidak ditinggalkan oleh Eropa,” menambahkan bahwa “musik tidak mengenal batas ideologi.” Dia mengatakan bahwa dia berada di Moskow secara pribadi selama tiga hari pada bulan September memberikan “semacam kuliah perkenalan pro bono,” dan bahwa dia bermaksud mengajar musik kamar kepada ansambel di sana selama beberapa hari sekali sebulan tetapi bahwa tidak ada kontrak yang dibicarakan. Menurut situs berita online Jerman T-Online, akademi Gnessin didanai oleh Kementerian Kebudayaan Rusia. Dalam pernyataannya, Moosdorf mengatakan bahwa dia tidak melihat orientasi politik dari akademi tersebut. “Saya juga tidak tertarik. Karya saya secara eksklusif didedikasikan untuk musik sebagai bahasa rekonsiliasi dan pengertian universal.” Pemimpin wakil parlemen Partai Hijau Jerman, Konstantin von Notz, mengritik pekerjaan Moosdorf di akademi. “Sekali lagi menjadi jelas betapa dekatnya hubungan antara Moskow dan AfD,” katanya kepada T-Online. “Bagaimana seseorang bisa membuat kebijakan sebagai jurubicara kebijakan luar negeri sambil didanai oleh rezim otoriter melalui profesor kehormatan hanya diketahui oleh AfD itu sendiri,” tambah von Notz.
