Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris telah tampil dalam acara bergaya talk show yang dipandu oleh legenda televisi Oprah Winfrey, upaya terbaru kandidat Demokrat untuk mencapai pemilih yang belum memutuskan pilihan dalam kampanye pemilu yang telah menghindari media tradisional.
Acara “Unite for America” yang disiarkan langsung di Michigan pada hari Kamis menampilkan sejumlah selebriti, termasuk Jennifer Lopez, Chris Rock, Julia Roberts, dan Meryl Streep, bersama dengan warga Amerika lain yang secara pribadi terpengaruh oleh isu-isu kunci pemilu seperti aborsi dan senjata.
Harris memulai diskusinya dengan Winfrey dengan menjadikan kampanyenya sebagai gerakan untuk persatuan.
“Dalam momen seperti ini di mana kita telah menghadapi begitu banyak hal yang sangat melelahkan, di sekitar kekuatan-kekuatan kuat yang akan mencoba memecah belah kita, dan akan mencoba membuat kita sebagai warga Amerika saling menuding jari, gerakan ini tentang mengingatkan satu sama lain bahwa kita memiliki begitu banyak kesamaan daripada perbedaan,” kata Harris.
Memuji kandidat Demokrat karena “mengambil peran kekuatannya”, Winfrey bertanya kepada Harris tentang kepercayaan diri yang baru ia tunjukkan setelah menggantikan Presiden Joe Biden di tiket.
“Kita semua memiliki momen dalam hidup kita ketika sudah waktunya untuk melangkah,” kata Harris.
“Saya merasa ada tanggung jawab, jika jujur dengan Anda, dan dari situ muncul rasa tujuan,” tambahnya.
Harris kemudian membahas janjinya tentang isu-isu kunci seperti ekonomi, hak reproduksi, dan imigrasi, termasuk insentif pajak yang ia usulkan untuk menciptakan “ekonomi peluang”.
“Bagian dari rencana saya adalah memberikan potongan pajak $50.000 kepada pemilik usaha kecil yang baru memulai usaha kecil mereka. Saat ini, jumlahnya $5.000. Tidak ada yang bisa memulai usaha kecil dengan $5.000,” ujarnya.
Demokrat ini, yang merupakan mantan jaksa, juga meminta dukungan dari pemilik senjata, sekelompok pemilih yang biasanya memilih Partai Republik dalam jumlah yang lebih besar.
“Saya adalah pemilik senjata, Tim Walz adalah pemilik senjata,” kata Harris, merujuk kepada pasangannya.
“Jika seseorang masuk ke rumah saya, mereka akan ditembak,” tambah Harris sambil tertawa. “Mungkin seharusnya saya tidak mengatakan itu, tapi staf saya akan menangani itu nanti.”