Penyelenggara karnaval Notting Hill mengatakan bahwa perayaan tahun ini akan memiliki makna yang diperbarui dan mengingatkan orang tentang pentingnya keragaman dan inklusi setelah kerusuhan pihak kanan jauh yang terjadi bulan ini. Lebih dari satu juta orang diperkirakan akan menyaksikan karnaval tahunan ke-56 di jalan-jalan barat London akhir pekan ini, salah satu festival jalanan terbesar di dunia. Acara tiga hari ini akan berlangsung dalam parade tiga mil yang menampilkan tampilan spektakuler dan maskerador yang penuh semangat dengan latar belakang irama soca, calypso, dan grup musik baja. Chief eksekutif Notting Hill Carnival Ltd, Matthew Phillip, mengatakan bahwa waktu perayaan ini sangat berkesan setelah kerusuhan kekerasan menyebar di Inggris dan Irlandia Utara bulan ini. Masjid-masjid diserang, hotel yang menampung pencari suaka dibakar, dan orang-orang berteriak dengan kata-kata rasis dan islamofobia. Philip mengatakan, “Sangat baik bahwa kami berhasil menyelenggarakan karnaval begitu dekat setelah kejadian itu sehingga kami dapat mengingatkan orang mengapa keragaman dan inklusi begitu penting. Karnaval didirikan karena ada ketegangan pada tahun 1950-an di daerah ini dan agar orang-orang bisa berkumpul untuk merayakan apa yang kita miliki bersama. Suara kami tidak sekeras beberapa orang tetapi keberadaan karnaval adalah perayaan imigrasi. Ini menyoroti manfaat karnaval seperti inklusi sosial.”
