“Pekan ini, saya mengunjungi The Armory Show di New York dan melihat karya menarik dari seniman Vanessa German. Karya berjudul “Je le suis aussi: The Soul Is Its Own Archive” menampilkan beragam elemen seperti pigmen hitam, kapur, keputusasaan, dan kegilaan. Karya ini memaksa kita untuk merenungkan identitas kita sendiri dalam ruang dan waktu, serta mengikuti perjalanan pribadi seniman tersebut dalam memahami jiwanya.
Gaya visual dari karya Vanessa German memikat saya dengan keajaiban gadis kulit hitam khasnya. Saya merasa tertarik dengan kompleksitasnya, seperti dalam buku “M Archive: After the End of the World” yang sulit dipahami. Karya ini memerlukan perhatian ekstra untuk dapat dipahami sepenuhnya.
Ketika saya meninggalkan booth Kasmin, saya terpesona oleh karya fotografi Sir Isaac Julien di Victoria Miro. Salah satunya adalah “Black Madonna / New Negro Aesthetic” yang merupakan karya yang sangat menarik. Komposisi yang bersih dari karya ini menampilkan kedalaman subjeknya dengan jelas.
Karya lain yang menarik perhatian saya adalah lukisan “State number one, Marcus Bullock” karya Titus Kaphar yang dipajang di MARUANI MERCIER. Lukisan ini menyoroti ketidakadilan sistem hukum kriminal terhadap pria kulit hitam. Ukuran lukisan menegaskan urgensi untuk mengubah sistem tersebut.
Sebelum mengunjungi pameran, saya bersama suami menikmati anggur luscious Apanage 1874 King’s Privilege dari Pommery. Anggur ini memberikan pengalaman rasa yang luar biasa dan kepuasan estetika. Kami juga berkesempatan untuk berbincang dengan tim Pommery yang meneruskan warisan Madame Pommery.
The Armory Show telah dibuka untuk umum dan akan berlangsung hingga Minggu ini. Terdapat berbagai acara menarik seperti pertunjukan seni dan instalasi patung besar di US Open. Saya sangat bersemangat dengan kesempatan untuk terlibat dalam acara menarik ini.”