Parana premier Tasmanian Jeremy Rockcliff berkata yaitu “ridiculous” dan “stupid” kalau sebuah tim pendaki harus diselamatkan dari kunanyi/Mt Wellington pada senin sore di tengah suhu yang dirasakan -21,6C. Sebuah tim 13 pendaki terjebak di sebuah bagian sulit dari gunung tersebut menghubungi layanan darurat pada pukul 4.15 sore pada hari senin. Tim itu berangkat untuk melakukan sebuah pendakian sehari, membawa ponsel tetapi makanan dan air yang minimal, dan tidak mempersiapkan perlengkapan untuk menginap di malam hari dalam situasi darurat. Di dalam perjalanan turun, pada ketinggian 1.100m, tim itu bertemu dengan lima pendaki lain yang polisi katakan tidak siap, menurut pernyataan dari polisi Tasmania. Suhu turun hingga -3C pada gunung itu pada malam senin, dengan suhu seperti yang terasa di angin sebesar -21,6C, menurut Biro Meteorologi, dengan salju lebat dan angin kencang hingga 109km/jam. Insp Darren Latham berkata kalau polisi sangat frustrasi terpaksa mengulangi peringatan yang sama – terutama selama situasi cuaca yang parah. “Biro Meteorologi, SES, dan polisi Tasmania telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat mengenai situasi cuaca yang parah sejak minggu lalu. Ini termasuk beberapa peringatan cuaca bagi para pendaki,” kata dia. “Pendaki harus selalu mempersiapkan diri untuk situasi terparah. Personil layanan darurat kita sering kali mengambil resiko pada saat penyelamatan, jadi itu sangat frustrasi ketika situasi itu sebenarnya bisa dihindari,” katanya. CEO Kota Hobart, Michael Stretton, berkata bahwa tidak ada jaminan bahwa pendaki yang terjebak bisa diselamatkan, jadi mengunjungi gunung dalam kondisi cuaca ekstrim sangat berisiko. Pengunjung bisa terkejut oleh cuaca liar di puncak kunanyi/Mt Wellington Hobart. Foto: Ethan James/AAP “Kita tidak bisa menjamin bahwa kita akan selalu bisa menyelamatkan pendaki yang terjebak jadi mengunjungi gunung dalam kondisi cuaca ekstrim sangat berisiko,” kata Stretton. Inspertur Tasmania Kathy Bennet mengatakan kepada ABC Radio Hobart bahwa para pendaki membahayakan nyawa. “Sejujurnya, saya terkejut bahwa seseorang berpikir itu baik-baik saja untuk pergi berjalan-jalan ke gunung pada hari seperti kemarin,” katanya. “Itu berpotensi membahayakan nyawa orang lain karena kami memiliki tim pencarian dan penyelamatan kami di New Norfolk, dengan isu-isu yang diantisipasi yang kami miliki di area tersebut [untuk tanggapan banjir]… dan kami harus memikirkan untuk menyusun kembali sumber daya untuk mendapatkan orang. “Jika jalan ditutup janganlah naik ke sana, itu se simple itu. “Salju dan awan rendah tidak kondisi berjalan yang baik terutama ketika ada tiga anak yang terlibat dalam perjalanan, itulah yang terjadi.” Rockliff menggambarkan situasi itu sebagai “sederhana ridiculous” di konferensi pers pada hari selasa. “Kita tidak bisa membiarkan sumber daya apa pun dialihkan hanya karena kebodohan orang yang tidak mendengarkan peringatan itu,” kata Rockliff. “Syukurlah, pemerintah daerah mendukung penyelamatan itu ketika personil SES kita dan orang lain sedang mendukung komunitas lain.”